Dua Srikandi Unair Sabet Juara II Lomba Debat Nasional

  • Whatsapp

Caption:
Yulia Mega Puspita dan Wendy Belinda Tiantini. Dua mahasiswa bahasa dan Sastra inggris

SURABAYA, beritalima.com|
Kabar membanggakan datang dari dua mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair. Mereka adalah Yulia Mega Puspita dan Wendy Belinda Tiantini. Dua mahasiswa bahasa dan Ssastra inggris itu berhasil menyabet juara dua dalam ajang lomba debat nasional WMDC yang digelar oleh Universitas Katolik Widya Mandala.

Yulia mewakili tim menjelaskan, lomba debat tersebut berkaitan dengan topik Sustainable Development Goals (SDGs) terutama berkaitan dengan poin ke sepuluh, yakni reduce inequality (mengurangi kesenjangan).

Mengenai hal itu, kata dia, fokus utama mosi adalah menyoal tentang pengurangan kesenjangan di berbagai bidang, seperti halnya ekonomi, politik, tanpa melihat usia, jenis kelamin, disabilitas, bangsa, suku, asal, kelompok etnis, agama atau ekonomi atau status lainnya.

Yulia menuturkan bahwa sistem yang digunakan dalam kompetisi debat tersebut adalah British Parliamentary. Para peserta harus melewati tiga tahapan, yakni penyisihan, semifinal, dan babak final untuk menentukan tim yang menyabet gelar juara. Tahapan pertama yakni tahap penyisihan yang menentukan delapan tim terpilih dari sekian tim yang ada.

“Lalu dari delapan besar tim yang terpilih berdasarkan poin kemenangan atau victory point akan diseleksi pada babak semifinal untuk mendapatkan empat tim untuk final, menimbang sistem debat yang digunakan adalah British Parliamentary,” katanya.

Lebih lanjut, Yulia mengatakan bahwa proses perlombaan berjalan dengan sangat menegangkan. Pasalnya, kompetisi tersebut berlangsung secara langsung di podium dan di hadapan para panitia, juri, serta peserta lainnya.

“Prosesnya menegangkan banget. Apalagi pas grand final. Aku juga sempat panik dan bingung, takut salah berargumen, apalagi juaranya hanya diambil juara 1 dan 2.” tuturnya.

Sebelumnya, dua mahasiswa bahasa dan sastra Inggris itu memang telah aktif mengikuti kompetisi debat. Tak tanggung-tanggung, mereka juga bahkan sering telah menyabet gelar juara di tingkat nasional. Meski demikian, aktif wara-wiri mengikuti kompetisi debat tidak lantas membuat keduanya merasa cepat puas.

Ke depan, Yulia berharap dapat terus cetak prestasi dalam kompetisi debat baik di tingkat nasional maupun internasional. Tak hanya itu, ia juga berharap dapat terus berkembang dan berbagi ilmu yang ia miliki kepada lingkungan sekitarnya.

“Saya berharap, saya dan tim dapat selalu berprogres ke depan, baik dalam hal kompetisi maupun untuk menyebarluaskan ilmu kami,” tutupnya.(yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait