BENGKULU, beritalima.com – Untuk memastikan jalannya proses kerjasama pengobatan gratis yang dilakukan atas kerjasama pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) melalui kegiatan Pacific Partnership, Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) Joseph Donovan, mendatangi puskesmas Lempuing di Jalan Kuala Lempuing Ratu Agung Kota Bengkulu. Senin siang (02/4/2018).
Bahkan, Joseph menyempatkan diri untuk melakukan komunikasi secara langsung dengan Warga yang ikut pengobatan serta tenaga medis di Puskesmas Lempuing tersebut.
“Ini merupakan kunjungan pertama saya ke Bengkulu. Saya hadir disini untuk turut serta menghadiri upacara pembukaan Pacific Partnership serta meninjau langsung kegiatan pengobatan gratis ini,” Ungkap Dubes AS, Joseph Donovan saat diwawancarai.
Dalam kunjungannya, Dubes AS didampingi langsung oleh Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, Penjabat Walikota, Budiman Ismaun, Kadinkes Provinsi Bengkulu, Kadinkes Kota Bengkulu serta sejumlah Angkatan Laut Bengkulu serta angkatan laut AS.
Selain berkunjung ke Puskesmas Lempuing, Dubes AS ini juga menyempatkan diri singgah kerumah pengasingan Bung Karno serta beliau juga sempat mencicipi sejumlah masakan khas Kota Bengkulu.
“Pacific Partnership merupakan kerjasama multi nasional. Saat ini, Kapal Rumah Sakit USS Mercy sudah kita siagakan untuk mendukung penuh kegiatan ini. Saya sangat terkesan dengan Bengkulu. Terlebih lagi masakan di sini sangat lezat,” kata Joseph.
Sementara itu, Ketua Tim Pendamping Rombongan USA Senior Leader Pacific Partnership, dr Cahyo Nurrobi SpOT (K) mengatakan, saat ini ada sekitar 76 dokter yang dikerahkan dalam kegiatan ini, 38 dokter ditugaskan di Puskesmas Sukamerindu dan 38 dokter ditugaskan di Puskesmas Lempuing.
“Dokter yang disiagakan dari berbagai bidang spesialis. Diantaranya, spesialis interna, dermatologi, pediatric, dan obstetri ginekologi. Secara bergantian akan ditambah dengan empat dokter spesialis pulmonary, cardiologi, infetios disease, dan kebidanan,” jelasnya.
Nurrobi, juga menjelaskan, dalam kegiatan yang digelar hingga 5 April mendatang ini ditargetkan akan melayani 400 pasien umum serta 240 pasien spesialis.
“Untuk obat-obatan yang digunakan sebagian berasal dari rekan-rekan Pacific partnerahip dan sebagian dari kita,” tutupnya. (Mts)