KEPULAUAN SULA,beritaLima,com || Tim Intelkam Polres Kepulauan Sula, Polda Malut melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk mengantisipasi peredaran beras oplosan sering dimanfaatkan oleh oknum pedagang nakal
Dari hasil sidak yang dilakukan oleh Tim Intelkam Polres Kepulauan Sula itu terdapat puluhan kampil beras yang diduga oplosan beredar di sejumlah toko dan Pasar
Beras oplosan adalah beras kualitas premium yang dicampur dengan beras berkualitas rendah yang dikemas ulang dan kemudian dijual kepada masyarakat dengan harga lebih tinggi atau setara harga beras premium di pasaran.
“Para pelaku melakukan pengemasan beras dan memalsukan merk dari beras yang seharusnya menjadi beras medium, dan menjualnya kembali menjadi beras premium
Sementara untuk beras premium di wilayah Kepulauan Sula, berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan Bahan Pokok (Siskaperbapo) berada di kisaran Rp14 ribu hingga Rp16 ribu per kilogram, dan ada selisih yang cukup besar dengan beras tersebut.
“Beras Bulog yang sudah dikemas ulang dengan kemasan lima kilogram dan 25 kilogram serta barang bukti karung bekas beras, satu alat pres, timbangan digital dan alat jahit karung.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kepulauan Sula, AKBP Kodrat Muh. Hartanto, saat dikonfirmasi, Kamis (16/5/24), menjelaskan, bahwa, untuk saat ini, pihaknya masih dalami terkait kondisi beras yang ada di lapangan dan nantinya akan bersama- sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk tangani bila terdapat temuan di lapangan.
“Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat, apabila mendapat informasi terkait adanya beras oplosan yang beredar agar dapat meneruskan ke Polres Kepulauan Sula, “tindas orang nomor satu di Polres Kepulauan Sula.[dn]