JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahumud Mattalitti mengeluarkan pernyataan terkait dugaan kapal survei China menyusup ke perairan Indonesia dan berhasil dihalau keluar kawasan Indonesia di Selat Sunda.
Menurut LaNyalla, peristiwa itu sebagai warning buat pertahanan negara dalam menghadapi ancaman dari luar negeri di kawasan laut. “Masuknya kapal survei China ke perairan Indonesia di Selat Sunda harus menjadi concern Kementerian Pertahanan. Masuknya kapal itu tanpa terdeteksi warning bagi pertahanan kita,” kata LaNyalla di Jakarta, Sabtu, (16/1).
LaNyalla menegaskan, hal itu amat penting untuk diperhatikan lantaran berkaitan dengan kedaulatan Indonesia. “Sekali lagi, kita mengingatkan Kementerian Pertahanan karena ini sangat penting untuk diperhatikan karena menyangkut teritori dan kedaulatan negara,” tegas LaNyalla.
Dia berharap, Pemerintah segera membenahi sistem keamanan laut Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia harusnya memiliki armada laut yang kuat untuk memantau seluruh areal perairan yang dimiliki.
Seperti diketahui, Badan Keamanan Laut (Bakamla) berhasil mengintersep kapal survei China, Xiang Yang Hong 03 terbukti mematikan Automatic Identification System (AIS) ketika melintasi perairan Selat Sunda pada Rabu (13/1/2021) malam.
Intersep kapal China ini bermula ketika Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Bakamla mendeteksi Xiang Yang Hong 03 tengah berlayar di perairan Selat Sunda.
Saat itu, kapal terdeteksi tengah melaju dengan kecepatan 10,9 knot dan haluan ke barat daya. Berdasarkan pantauan, kapal tersebut telah mematikan AIS sebanyak tiga kali selama melintasi Alur Laut Kepulauan Indonesia. (akhir)