DUIT Kata Kunci Majunya Wilayah

  • Whatsapp
Wagub Jatim Drs Saifullah Yusuf Hadiri HUT Kabupaten Trenggalek ke 823 dengan Dalang Ki Anom Suroto pagelaran wayang di Alun Alun Kabupaten Trenggalek (7)

TRENGGALEK, beritalima.com – Dalam memajukan sebuah wilayah dipengaruhi berbagai faktor, selain faktor kepemimpinan juga dipengaruhi oleh DUIT. Duit yang dimaksud adalah doa, usaha, ilmu dan tawakkal.

Demikian disampaikan Wagub Jatim saat memperingati HUT Kab. Trenggalek di Alun-Alun Kab. Trenggalek, Jumat(25/8).

Dijelaskan, Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim doa yang dimaksud adalah setiap lapisan masyarakat tidak lupa berdoa agar terjauh dari musibah dan bencana. Dengan demikian, secara tidak langsung masyarakat ikut membantu pemerintah dalam proses pembangunan.
“Dicontohkan Kab. Trenggalek, bisa maju seperti ini karena ada doa dari semua masyarakatnya. Setiap desa dan kecamatan menyelenggarakan doa bersama agar dijauhakn musibah. Hal itu dilakukan sebagai upaya memperingati HUT,” ujarnya.
Kemudian usaha, dimana bersama melakukan berbagai perbaikan disetiap lini. Selanjutnya adalah ilmu, sebuah daerah bisa maju harus dibarengi dengan ilmu yang dimiliki oleh pemimpinannya. Ilmu yang dimiliki tersebut harus dimanfaatkan dalam rangka mempercepat kesejahteraan “Dan kemudian tawakkal dimana harus dimiliki setiap orang. Yang mana berpasrah diri sebagai bagian dari orang beriman,” ujarnya.

Wayangan Bukan Sekedar Tontotan Tapi Tuntunan

Budaya wayangan sudah ada sejak dahulu kala.Wayangan banyak digemari bukan karena sebagai tontonan bagi masyarakat tapi juga sebagai tuntunan kehidupan

Dijelaskan, wayangan merupakan wahana hiburan masyarakat. Banyak masyarakat betah melihat wayang meskipun lama penayangannya. Akan tetapi, bukan sekedar hiburan yang diambil dari wayangan tapi pesan moral didalamnya. “Didalam wayang ada semacam pendidikan yang menjelaskan karakter manusia seperti baik buruk, kekerasan dan kelembutan benci dan cinta tergambar dalam karakter pewayangan. Hal itulah yang menjadi daya tarik bagi penonton,” jelasnya.

Banyak karakter di pewayangan yang mewakili karakter manusia, yang kemudian bisa dijadikan sebuah inspirasi. Dari situ, ujarnya bisa dilihat karakter mana yang cocok buat diri masing masing. “Dengan mengetahui karakter wayang, kita bisa melihat kebenaran dan kejahatan sebenarnya. Wayangan juga menjadi bagian dari pendidikan karakter,” ujarnya.

Wagub Jatim menuturkan, wayangan merupakan pertunjukan dan tontonan yang lahir dari sebuah kreasi yang dibingkai oleh tradisi sebuah daerah. Wayang melalui berbagai proses panjang dan mempertemukan semua budaya.

Pesan yang bisa diambil dari seni wayangan, lanjut Gus Ipul adalah semua kekeliruan bisa dirubah dan kesalahan bisa diperbaiki . Oleh sebab itu, semua hal dari wayangan bisa diambil sebagai inspirasi kehidupan. ” Salah satunya inspirasi dalam berkreatifitas. Karena kreatifitas basis dari sebuah ide,” tambahnya.
(rr)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *