SURABAYA, beritalima.com|
Besarnya potensi digitalisasi di Indonesia membutuhkan sumber daya manusia cakap digital yang sama banyaknya. Menyadari kebutuhan yang tak sedikit itu, Semicolon hadir dalam mendukung akselerasi talenta digital di Indonesia.
Semicolon diciptakan oleh empat mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) yaitu Muhammad Wildan A.H, Rima Novela, Siti Nur Azizah, dan Maliky Syailendra H.S untuk diajukan dalam ajang Inovasi Wirausaha Digital Manusia (IWDM) 2022.
Setelah melalui seleksi yang ketat, Semicolon berhasil mendapatkan pendanaan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Perusahaan rintisan itu bertujuan memberikan wadah khusus bagi generasi muda dalam mempelajari lebih jauh tentang dasar pemrograman. Tak hanya menyediakan materi di bidang pemrograman, Semicolon juga menyediakan mentoring dan pengarahan karir pada periode tertentu bagi setiap peserta.
Nama Semicolon
Semicolon yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai titik koma, dipilih menjadi nama rintisan karena keidentikannya dengan bahasa pemrograman.
“Setiap bahasa pemrograman menggunakan titik koma untuk memisahkan pernyataan kode antar barisnya, untuk itu bisnis kami yang bergerak di bidang itu kami namakan Semicolon,” sebut Wildan selaku ketua tim.
Tim yang dibimbing oleh Asri Bekti Pratiwi SSi Msi tersebut berharap terbentuknya bisnis ini dapat membantu generasi muda, khususnya para pelajar dalam mempersiapkan karir mereka di bidang pemrograman dan komputasi.
“Dengan begitu maka akan membantu Indonesia dalam memenuhi kebutuhan ahli di bidang informasi dan teknologi,” harapnya.
Kompetisi Hingga Pitching
Saat ini tim sedang mempersiapkan sistem kerja bisnis dan fasilitas yang dibutuhkan. Hingga bulan November, akan dilakukan pendampingan dan mentoring untuk memastikan bisnis ini dapat terlaksana dengan baik. Jika berjalan lancar, maka tim akan mendapatkan kesempatan untuk melakukan pitching kepada investor.
“Mohon doa restu dari dosen-dosen dan teman-teman mahasiswa, agar kami bisa melakukan yang terbaik, yang utama bagi kemajuan Indonesia dan juga untuk mengharumkan almamater di tingkat nasional,” pungkasnya. (Yul)