Dukung Mendikbud Suarakan Sekolah Tatap Muka, Ning Lia: Pendidikan Jangan Dikorbankan

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com | Setelah sebelumnya Pemprov Jatim melalui Kepala Dinas Pendidikan Jatim Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT., (14/4/2021) lalu menyuarakan pelaksanaan uji coba Sekolah tatap muka tingkat SMA/SMK pada semua kabupaten kota se Jatim, Mendikbud Nadiem Makarim pada 31/5/2021 dengan lantang menyuarakan pentingnya sekolah tatap muka tatkala mall dan sinema sudah dibuka di berbagai daerah. Semangat ini dikuatkan oleh Kebijakan Gubernur Khofifah yang ingin vaksinasi guru segera tuntas diu akhir Mei 2021 sebagai bentuk persiapan pembelajaran tatap muka. Dukungan terhadap urgensi sekolah tatap muka juga telah disuarakan berulangkali oleh berbagai aktivis dan pemerhati pendidikan, diantaranya Ning Lia Istifhama, salah satu tokoh muda inspiratif Jatim versi Forum Jurnalis Nahdliyin.

Ditemui secara virtual setelah melakukan webinar hukum dengan rekan Perari (Perkumpulan Pengacara Indonesia) pimpinan H. Zuman Malaka, MKn., (2/6/2021) Ning Lia menjelaskan dukungannya pada kepedulian Mendikbud pada sekolah tatap muka.

“Sudah sangat jelas, bahwa siapapun yang menyuarakan pentingnya pendidikan, itu karena pemahaman bahwa pendidikan memang penting. Mengapa penting? karena konteksnya sebagai pondasi generasi bangsa. Kalau anak-anak sekarang jauh dari literasi, lemah secara kognitif, moral, dan kontekstual learning, bagaimana bangsa ini memiliki SDM cerdas kelak? Padahal pendidikan juga bagian kesehatan”, jelasnya.

Lebih lanjut, putri tokoh senior NU yang pernah dijuluki singa podium, alm KH. Masykur Hasyim tersebut, menambahkan bahwa pembelajaran tatap muka adalah jaminan pengaplikasian pembelajaran kontekstual.

“Kalau kita bicara dunia pendidikan internasional, maka kita mengetahui bahwa contextual learning menjadi perhatian, apalagi negara-negara maju. Sekolah menjadi wadah pelaksanaan tersebut. Dalam hal ini, bagaimana seorang guru bisa mengajak diskusi anak, menstimulus nalar logika berpikir, dan empati sosialnya terhadap segala fakta yang diketahui atau dihadapi mereka. Nah, kalau sekolah tetap saja secara online atau daring, apa mungkin ketelatenan mengajar seperti itu secara sempurna bisa dilakukan?”

Ibu dua anak yang baru saja meraih sebagai Tokoh Millenial Literasi Jatim versi ARCI tersebut, menjelaskan bahwa pembelajaran online cenderung membebankan guru dan orang tua siswa.

“Diakui apa tidak, beban guru bertambah. Mereka juga pasti memiliki beban moral rindu mengajar, rindu menyebarkan ilmu. Di satu sisi, Sekolah online berbasis gadget juga membebankan orang tua. Tidak semua warga negara hidup dengan waktu yang cukup untuk mengajar anaknya di rumah, ataupun memiliki fasilitas gadget yang memadai hanya untuk mengerjakan tugas anaknya.”

Ning Lia juga berharap, agar pendidikan anak tidak dikorbankan di era digitalisasi.

“Dulu tahun 2017, Akademi Pediatri Amerika telah merekomendasikan waktu penggunaan gadget bagi anak hanya 1 jam sehari, itupun dalam pantauan orang tua. Sekarang, hal tersebut rasanya naif dilakukan. Digitalisasi memang harus diikuti, tapi pendidikan jangan sampai dikorbankan. Dalam hal ini, fungsi pendidikan harus berjalan sesuai role-nya. Jaminan sosial media yang sehat dan bermoral harus ada, karena jangan sampai anak-anak terbiasa dengan hiburan dan semakin malas belajar.”

Meski bersikap tegas, Ning Lia pun enggan menyalahkan pihak manapun yang menyebabkan sekolah tatap muka masih belum digelar. Namun, perempuan asli Surabaya tersebut ingin kepedulian terhadap pendidikan menjadi kepedulian semua anak.

“Percuma kalau bicara ini kebijakan si A atau si B, dan sebagainya. Tapi bagaimana kita bergandengan tangan peduli pada anak-anak. Kita semua produk sekolah tatap muka, dan anak-anak kita juga berhak mendapatkan serupa. Mereka telah mengalah di rumah saja selama pandemi, meski berbagai pusat perbelanjaan dan hiburan nyata-nyata diizinkan dengan prokes. Masak sekolah harus dipindah ke mall agar mereka bisa berinteraksi dengan teman dan gurunya?”, pungkasnya dengan tersenyum. (red)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait