Dukung Pemanfaatan EBT, PLN dan Freeport Indonesia Teken PKS REC

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Dukung pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Jawa Timur, PT PLN (Persero) dan PT Freeport Indonesia tandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Renewable Energy Certificate (REC) di Surabaya, Jumat (08/03/2024). Melalui kerja sama ini PT Freeport Indonesia membeli energi hijau (REC) sebanyak 1.009.000 unit REC atau setara Rp35 miliar untuk periode 2023-2025 dari pembangkit EBT PLN.

REC merupakan bentuk layanan PLN untuk memudahkan pelanggan mendapatkan pengakuan internasional atas penggunaan EBT yang transparan, akuntabel, dan diakui secara global. Setiap sertifikat REC membuktikan bahwa listrik per megawatt hour (MWh) yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit EBT atau nonfosil.

PKS ini ditandatangani Executive Vice President Corporate Strategy PT Freeport, Horst-Dieter Garz, dan Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Gresik, Andi Seno Hendriatmoko, disaksikan General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo dan Vice President PAE Sektor Swa dan Bisnis Individu, Fauzi Arubussman.

General Manager PLN UID Jatim, Agus Kuswardoyo, menyambut positif kerja sama ini, apalagi PT Freeport merupakan perusahaan besar yang berkomitmen turut berkontribusi untuk mengurangi emisi karbon dunia.

“Untuk memberi kesempatan pada pelanggan, PLN memiliki peran dan keterlibatan aktif dalam program transisi energi. PLN menyediakan layanan REC dari pembangkit EBT yang telah ada. Kami sangat mendukung para pelanggan kami memiliki semangat dan antusiasme yang sama terhadap suksesnya transisi energi di Indonesia,” terang Agus.

Sementara itu, Horst-Dieter Garz selaku Executive Vice President Corporate Strategy PT Freeport Indonesia mengapresiasi kerjasama yang terjalin dengan harapan adanya kerja sama yang berkelanjutan di masa depan. “Kami merasa sangat terhormat berada di sini, dan kami sangat senang menjadi pelanggan jangka panjang PLN,” ujarnya.

Hingga tahun 2023 PLN UID Jawa Timur telah menjual REC kepada 28 pelanggan, yaitu sebanyak 863.724 unit REC yang setara dengan Rp30,3 miliar. REC PLN merupakan produk kerja sama PLN dan Clean Energy Investment Accelerator (CEIA), yang merupakan bukti kepemilikan sertifikat berstandar internasional untuk produksi tenaga listrik yang dihasilkan dari pembangkit energi terbarukan.

REC dari PLN ini menggunakan sistem pelacakan elektronik dari APX TIGRs di California, Amerika Serikat, untuk memastikan setelah sertifikat diterbitkan, tidak dapat dibeli atau dijual ke pihak lain. Seluruh proses juga telah diverifikasi sehingga memenuhi standar internasional. Pelanggan dapat melakukan pembelian REC PLN, baik untuk individu maupun korporasi, melalui situs web PLN. (Gan)

Teks Foto: Penandatanganan PKS REC PLN dan PT Freeport Indonesia di Surabaya, Jumat (08/03/2024).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait