BANYUWANGI, beritalima.com – Dalam rangka percepatan tanam padi guna mendukung swasembada ketahanan pangan Nasional dalam pendampingan kepada para Petani, Babinsa Kelurahan Singotrunan Koramil 0825/01 Banyuwangi Serda M. Dardiri Nurdin melaksanakan percobaan tanam padi jajar legowo dengan menggunakan rice Transplanter bersama PPL dan Kelompok Tani Mojoagung Kelurahan Singotrunan Kecamatan Banyuwangi, Kamis, 06/09/2018
Dalam pelaksanaan percobaan tanam padi sistim jajar legowo guna pendampingan tanam padi tersebut dilakukan di lahan milik Isnaini kelompok tani Mojoagung Kelurahan Singotrunan dengan luas tanam 0,5 Ha, Kegiatan percobaan tanam padi tersebut dengan menggunakan sistem jajar legowo pola 1:2 dengan jenis padi IR 64.
Babinsa Kelurahan Singotrunan Serda M. Dardiri Nurdin mewakili Danramil 0825/01 Banyuwangi Kapten Arh Surahman mengatakan,” kegiatan percobaan tanam padi system jajar legowo dengan menggunakan transplanter kepada para petani di kelompok tani Mojoagung ini semua atas sosialisasi PPL bersama serta Babinsa dengan menggunakan system tanam Jajar Legowo dengan harapan bisa meningkatkan hasil pertanian, semoga dengan adanya system tambah tanam padi ini cepat selesai guna percepatan Program Swasembada pangan, kami sebagai juga menyarankan kepada para petani supaya menggunakan pupuk organik, karena dengan pupuk organik ramah lingkungan tanpa kontaminasi zat kimia dan sudah teruji bisa meningkatkan hasil pertanian,”tuturnya.
Menurut PPL kelurahan Singotrunan
Yunita Rizki Azizah, SP mewakili Kepala BPP kecamatan Giri ibu Atminah, SP mengatakan,” yang pertama Percobaan tanam padi jajar legowo ini menggunakan teknologi mesin Rice Transplanter, tujuannya pertama karena regenerasi regu tanam jajar legowo sudah berkurang, kedua lebih efisien menggunakan mesin dibandingkan dengan tenaga manual, dan ketiga kualitas hasil panenan lebih tinggi, Harapan kami kedepannya, dari kegiatan ini adalah menumbuhkan antusias bagi petani di wilayah Kecamatan Banyuwangi yang terkendala keterbatasan lahan, dan manfaat aplikasi jajar legowo makin banyak dirasakan oleh petani hingga mampu meningkatkan kualitas taraf kesejahteraannya,”tuturnya.
Sementara itu Isnaini Ketua Kelompok Tani Mojoagung Kelurahan Singotrunan mengatakan,”bahwa kami merasa senang dengan adanya pendampingan dari Babinsa bersama PPL, karena yang tadinya kami belum menggunakan jajar legowo karena keterbatasan ilmu kami, dengan adanya pendampingan ini tentunya menambah pola berpikir kami sehinga kami juga harus mengikuti perkembangan terutama di sektor pertanian,”tuturnya. (Ynt/Pen25)