beritalima.com | Virus Corona atau Covid-19 kini menjadi pandemi yang menimpa seluruh dunia. Setiap negara berjuang membuat kebijakan untuk memerangi pandemi Covid-19 yang meningkat dengan cepat. Seiring bejalannya waktu, jumlah kasus positif terus bertambah. Belakangan, penambahan kasus perhari lebih dari 100 orang.
Di Indonesia sendiri sudah lebih dari 1000 orang yang terinfeksi. Dengan penambahan kasus sebanyak itu artinya semakin besar pula perjuangan tenaga medis di Indonesia. Tidak sedikit tenaga medis yang mengeluh kewalahan menangani pasien Covid-19.
Covid-19 pertama kali muncul di Wuhan, China pada akhir 2019. Virus ini menyebar dengan cara droplets atau tetesan air yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi. Virus ini dapat menginfeksi semua kalangan, baik yang muda maupun yang tua. Tanda-tanda yang ditimbulkan antara lain demam tinggi, batuk, dan sesak nafas. Masyarakat sadar akan bahayanya virus tersebut, oleh sebab itu mereka turut memburu perlengkapan kesehatan seperti masker, hand-sinitezer, alkohol, dan sarung tangan. Barang-barang tersebutpun menjadi langka dan harganya menanjak naik.
Kelangkaan tersebut tentu saja menyulitkan para petugas medis, barang-barang tersebut termasuk dalam Alat Pelindung Diri. APD merupakan pakaian dan perlengkapan untuk melindungi diri tenaga medis yang melakukan perawatan terhadap pasien virus corona, apabila APD tersebut tidak tersedia maka akan menghambat tenaga medis untuk menangani para pasien.
Diharapkan seluruh komponen masyarakat dapat memberi dukungan untuk mengatasi masalah tersebut karena saat ini tenaga medis sebagai garda terdepan memiliki resiko yang besar tertular. Dokter dan tenaga medis lainnya semestinya tidak boleh tertular karena akan mengurangi jumlah dari tenaga medis itu sendiri.
Mengetahui situasi seperti itu, banyak unsur masyarakat yang bergerak karena mengerti pemerintah dan tenaga medis tidak bisa berjuang sendiri.
Banyak upaya yang semestinya dilakukan oleh masyarakat untuk mendukung serta membatu diantaranya, Wardah Cosmetics yang menyumbang Rp.40 miliar, Jack Ma menyumbang APD untuk Indonesia, para pemilik hotel bersedia bekerja sama menyediakan fasilitas bagi tenaga medis, pengusaha tekstik berencana sumbang 2 juta masker dan pengusaha-pengusaha lainnya.
Dalam hal ini banyak gerakan yang dilakukan oleh masyarakat diantaranya, menyediakan hand sanitizer yang diproduksi sendiri untuk didonasikan ke rumah sakit, gotong-royong mengumpulkan dana untuk membeli APD yang ditujukan untuk rumah sakit, dan menyediakan tempat untuk mencuci tangan di setiap jalan kecil.
Oleh sebab itu sebaiknya kita selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mencuci tangan secara rutin, tidak membeli perlengkapan seperti masker, sarung tangan, hand sinitezer, dan alkohol secara berlebihan, tidak keluar rumah apabila tidak ada keperluan mendesak, menghindari kerumunan, dan segeralah memeriksakan diri ke dokter apabila timbul gejala untuk menekan jumlah kasus Covid-19 yang ada di Indonesia. Ini bukan hanya tugas pemerintah dan tenaga medis saja namun ini merupakan tugas kita semua warga Indonesia.
Linda Ramadhanty dari Universitas Indraprasta