SURABAYA – Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 untuk kursi DPRD Kota Surabaya membuahkan hasil nama-nama caleg baru yang terpilih. Dan beberapa tak berhasil kalahkan caleg petahana.
Salah satunya caleg muda dari PAN yakni Juliana Evawati. Meski pernah diusir saat turun untuk mendapatkan dukungan masyarakat, perempuan berusia 25 tahun ini pantang menyerah. Perjuangannya mendekati warga berbuah hasil.
Juliana berhasil mendapatkan kursi legislatif dengan perolehan suara 4.495 suara. Dia berhasil menumbangkan caleg incumbent.
Gadis cantik berhijab ini mengaku terjun ke politik karena prihatin melihat minimnya perhatian pemerintah pada kalangan muda.
“Saya memutuskan maju ke Pileg 2019 ini agar saat terpilih bisa memperjuangkan aspirasi kalangan muda dan melahirkan wadah-wadah yang diperuntukkan untuk kemajuan kalangan anak muda di Surabaya,” ucap Juliana saat ditemui di Surabaya. Jumat, (31/5/2019).
Lulusan S1 Fakultas Hukum Unair dan S2 Magister Kenotariatan Unair ini, ia ingin memperjuangkan pemberian bantuan hukum untuk pelaku UMKM dalam mendapatkan merek atau label.
“Karena seringkali pelaku UMKM kesulitan dalam mendapatkan merk, dikarenakan tidak adanya advokasi dari pemerintah dalam mengarahkan para pelaku UMKM untuk bisa mendapatkan merk,” imbuh Juliana.
Perempuan yang juga pernah ikut dalam kontes Cak dan Ning 2013 ini mengaku turun ke lapangan sejak September lalu. Dirinya mendekati semua elemen masyarakat demi mendapat dukungan. Terutama generasi muda.
“Saya juga pernah diusir saat mendekati komunitas tertentu, dikarenakan komunitas tersebut sudah dimasuki caleg lain,” ungkap Juliana yang juga seorang pengusaha.
Namun, hal itu tidak menjadikan dirinya patah arang. Juliana terus bergerak turun ke masyarakat meski KPU sudah mengumumkan dirinya terpilih sebagai Anggota Dewan DPRD Kota Surabaya. (ari)
