BLITAR, beritalima.com – Teknik inovasi pembelajaran busana pesta menggunakan batik khas Kabupaten Blitar menjadi temuan dan karya tulis yang ditulis oleh Dwi Andayani warga Kandangan Kecamatan Srengat wilayah Kabupaten Blitar yang telah diajukan dalam rangka mengikuti ajang Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi tahun 2018 dalam rangka membangun karakter peserta didik yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar pada medio April 2018 dan telah dikut sertakan pula pada ajang yang sama pada tingkat provinsi pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Dwi Andayani, Instruktur Tata Busana dengan pengalaman sebagai pendidik pada LKP Karunia telah berhasil menyabet Juara I dari hasil seleksi oleh Tim Juri Apresiasi GTK PAUD dan PNF Kabupaten Blitar sehingga dikutsertakan dan berhak mengikuti seleksi Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas tingkat Provinsi Jawa Timur untuk jenis Lomba Apresiasi Instruktur Kursus Tata Busana dan menjadi wakil dari Kabupaten Blitar.
Saat wawancara dengan Reporter BeritaLima.Com ditempat mengajarnya di Desa Kandangan Kecamatan Srengat wilayah Kabupaten Blitar menjelaskan bahwa ” saya panjatkan puji syukur kehadirat Alooh SWT bahwa saya telah berhasil mempersembahkan karya tulis saya ini sebagai implementasi dan pengalaman saya sebagai Instruktur Tata Busana dalam melakukan inovasi pembelajaran khususnya dalam modifikasi dan kreasi desain busana pesta menggunakan bahan batik khas Kabupaten Blitar, “jelasnya.
Dwi Andayani menambahkan bahwa dengan mengangkat batik khas Kabupaten Blitar dimana batik yang dipergunakan adalah Batik Kawung Wulan Purnomo dengan tujuan membuat suatu inovasi yang berguna untuk merubah pola pikir masyarakat bahwa fashion dari daerah sendiri tidak kalah menarik daripada fashion dari luar negeri juga dalam rangka membangun karakter peserta didik, sehingga dengan mempelajari batik khas daerah Kabupaten Blitar yakni Batik Kawung Wulan Purnomo dapat menanamkan karakter selalu ingat akan asal usulnya dan bisa memperkenalkan batik khas Kabupaten Blitar lebih bisa dikenal di kancah Nasional.
” Menyangkut karya tulis yang saya temukan metode nya adalah guna mengoptimalkan proses belajar mengajar peserta didik yakni Metode CADPEEN guna memilih metode yang memenuhi komponen proses pembelajaran “, imbuhnya.
Menyangkut pemilihan batik yang dipergunakan yakni Batik Kawung Wulan Purnomo, Dwi Andayani menuturkan bahwa ” membuat inovasi dalam bentuk fashion busana pesta yang dimodifikasi dengan batik khas Kabupaten Blitar dimana dijelaskan bahwa motif Kawung bermakna melambangkan harapan agar wanita selalu ingat akan asal usulnya dan filosofi bahan kain batik Kawung Wulan Purnomo adalah hijau melambangkan kesuburan serta warna kuning mas melambangkan kejayaan “, pungkasnya.( hen/ich )