EE Meninggal Dunia Di RSU ASYIFA HUSADA Pamekasan, Bengini Ceritanya..

  • Whatsapp

PAMEKASAN, Beritalima.com- Menjadi sebuah perbincangan Hangat dan Timbul pertanyaan besar atas meninggalnya EE,(23)Dusun Togur Laok, Desa Sotaber, Kecamatan Pasean Pamekasan Jawa Timur. di RSU ASyifa Husada Pamekasan. pasca menjalani operasi kangker. Senin, 08/05/2017.

Seperti yang sudah di beritakan sebelumnya oleh media Online Sinyalir.com sebagai berikut…!!

Penyebab meninggalnya (EE), di duga adanya Malpraktek
Hasil konfirmasi wartawan bersama awak media lainnya Minggu (7/5), kepada keluarga korban EE yaitu Putiah ibu korban di dampingi suami EE, banyak hal bercerita awal kejadian atas meninggalnya putri ke sayangannya itu.

” pada hari jumat kemaren (5/5) kami berkunjung ke RS Larasati hendak membesuk tetangga yang sakit, Namun sebelumnya EE diketahui memiliki gangguan penyakit tumor, kesempatan berada di RSU Asyifa, Putiah sang ibu menemui dokter Puguh untuk memeriksa penyakit anaknya,” ungkap ibu Putiah kepada wartawan.

“karena sudah sampai RS Larasati, sekalian saya periksakan penyakit anak saya kepada dokter spesialis yang ada disana,” tuturnya.

“Pada saat itu saya sudah sampaikan kepada dia (red: Puguh), kalau anak saya mengidap penyakit epilepsi (ayan). Saya khawatir kalau dilakukan operasi, penyakitnya kambuh,” ungkap Minggu (7/5).

Menurut Putiah, Puguh memberikan jaminan obat kepada anaknya untuk kekambuhan penyakitnya. Diakui, penyakit epilepsi anaknya sering mengalami kejang-kejang, dia tidak menyangka, Puguh begitu besar hati, penyakit tumor anaknya dapat teratasi meski disisi lain juga penyakit epilepsi.

“Kami dipaksa untuk segera menyembuhkan penyakit tumor anak saya dengan cara dioperasi,” lirih Putiah.

Istri Asmadi EE menjelang operasi, langsung dilakukan proses penyegaran badan dengan diberi keterangan puasa selama tiga jam. Waktu yang cukup singkat, rupanya hal tersebut menambah kekhawatiran Putiah ibunya, Dia rupanya meragukan semua kebijakan dan kewenangan yang disampaikan oleh karyawan RSU Asyifa.

“Hampir saya bertengkar dengan pihak karyawan. Karena selesai operasi, penyakit epilepsi itu rupanya benar-benar kambuh,” tambahnya.

Pukul 18.00 – 21.00, Putiah kelimpungan melihat sang buah hatinya terbaring ditas bed hospital. Ditengah kesusahannya, tidak ada karyawan RSU Asyifa yang pura-pura untuk menjenguknya, Dia bingung untuk berkolsultasi kepada siapa, Karena semua karyawan RSU Asyifa, baik dari perawat dan dokternya minim pelayanan.

Pukul 22.00, Putiah menerima laporan bahwa anaknya sudah meninggal. Ibu dari satu anak tersebut tidak disangka oleh para tetangganya ke Pamekasan, untuk melaksanakan operasi penyakitnya.

Hingga berita ini diturunkan pihak RSU tidak bisa dimintai keterangan. Karena yang bersangkutan tidak bisa menerima tamu selain hari aktif, seperti yang dituturkan oleh Hodriyanto salah seorang petugas Satpam, pihaknya bisa menghantarkan tamu yang mau bertemu dengan pimpinan RSU Asyifa, asalkan dihari aktif, tutur Hodriyanto Satpam disana.

Reporter Andy/ Marul

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *