Kotawaringin Timur (10/02/2017), Sejak dilaunchingnya Klaser Berdaya di wilayah Trans Desa Handil Sohor Kotawringin Timur, program Kampung Sanitasi menjadi solusi yang digulirkan di masyarakat untuk menjawab permasalahan air dan sanitasi. Melalui program ini, komunitas diarahkan agar keluar dari permasalahan secara partisipatif. Salah satunya dengan memfasilitasi masyarakat Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) melalui metode arisan jamban. Jamban merupakan salah satu sarana sanitasi dasar yang harus dimiliki setiap warga masyarakat. Penggunaan jamban yang tepat dapat membentuk lingkungan yang bersih dan sehat.
Metode arisan jamban dirasa cukup efektif oleh masyarakat Handil Sohor. Memicu mereka untuk berinisiatif mendesain gambar jamban, membuat rincian dana, dan belajar cara pembuatan jamban secara swadaya. Terbukti 10 jamban telah terbangun memasuki bulan kelima arisan ini berjalan. PKPU mendampingi Kader Berdaya yang menjadi pelopor untuk menginpirasi masyarakat lain memiliki jamban dengan mengkoordinir arisan jamban, Kader mengedepankan semangat gotong royong dalam pembangunan, untuk menimbulkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama dalam menjaga kebersihan dan kesehatan jambannya. Gotong royong yang dilaksanakan setiap pekannya menjadikan masyarakat Trans Handil Sohor semakin maju dari sisi kekeluargaan dan dari sisi saling tolong menolong dengan sesama.
Memasuki Februari pekan kedua Jamban kesebelas sedang dibangun dan sudah memasuki tahap pengecoran fisik dinding. Jamban tersebut adalah jamban keluarga milik Pak Fathul, Ketua RW 04 Transhandil. Disela – sela aktivitas gotong royong yang diselingi dengan candaan-candaan khas bahasa jawa. Pak Kasiran selaku Ketua Kader Berdaya menyampaikan perkembangan arisan jamban dan strateginya di bulan ini.
“Pembangunan jamban sehat di tempat Pak RW kami targetkan senin depan sudah selesai. Selanjutnya kita akan menunggu hasil arisan bulan depan siapa yang akan dapat, sambil memulai membuat batako dan gorong – gorongnya. Semangat kader dan masyarakat sangat baik, ini sudah hampir separuh dari kelompok pertama menyelesaikan pembangunan. Harapan kami bisa berlanjut dengan kelompok lain dan bersama – sama kita melakukan kampanye ke masyarakat yang belum memiliki jamban untuk terlibat.”
(Mustofa/Yeni/PKPU/Kotim).