BERAU – Beritalima.com – Kurangnya kordinasi antara Dinas terkait mengakibatkan sektor pertanian di Kabupaten Berau tidak berjalan sesuai yang di harapkan , hal tersebut dikatakan Heru wahono Kasi Pengembangan Lahan Dinas Pertanian Kabupaten Berau ,saat ditemui di ruang kerjanya Ia mengakui setiap pembangunan bendungan di Kaupaten Berau tidak pernah dilibatkan . Jika dlibatkan paling saat sosialisasi setelah pembangunan proyek selesai .
Ego Sektoral Menghambat Pertanian Di Kabupaten Berau
“Jika sudah selesai , tidak ada serah terima proyek , sehingga ada beberapa bendungan beserta irigasinya tidak dapat kami pungsikan karena rata rata irigasinya lebih rendah dari sawah yang akan di aliri,”ungkapnya.
Lebih lanjuat dikatakan Heru , inilah yang saya maksud dengan ego sektoral ,tidak ada koordinasi, kami mungkin buta dalam tekhnik bangunan tapi kami mengerti di tekhnik pertanian.seandainya kami di libatkan mulai dari menentukan titik kodinat bendungan hingga percetakan sawah , kami yakin uang Negara tidak akan terbuang tanpa ada manfaanya .
“Minimal dapat di pungsikan,sebagaimana yang kita ketahui bersama bendungan dan irigasi yang tidak berpungsi di Kabupaten Berau ada tiga bendungan, lengkap dengan jaringan irigasinya ,sedangkan membangun satu bendungan dan irigasinya menelan dana keuangan Negara hingga ratusan milyar rupiah ,”tambahnya.
Ia juga mengatakan , jika demikian halnya, tentunya hal ini akan membuat uang Negara sia sia , hanya memberikan keuntungan para kontraktor yang melakukan pembangunan bendungan tersebut .
“Kami di Kabupaten Berau tidak akan dapat memenuhi harapan pemerintah dibidang swasembada pangan khususnya beras .Belum lagi disektor perkebunan yang selalu menggoda petani agar mereka bergabung dengan perkebunan kelapa sawit,” pungkasnya.(#/arif)