Ekonomi Jatim 2017 Tumbuh Turun

  • Whatsapp
Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono.

SURABAYA, beritalima.com – Dibanding tahun 2016, perekonomian Jatim secara komulatif di tahun 2017 tumbuh signifikan, yakni sebesar 5,45% atau senilai Rp 2.019,2 triliun.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono, mengatakan, kalau dibandingkan tahun 2015 ke tahun 2016, pertumbuhan itu lebih rendah, karena di tahun tersebut pertumbuhan ekonomi sebesar 5,55%.

Salah satu penyebab turunnya pertumbuhan ekonomi Jatim di tahun 2017, tutur Teguh, karena kontraksi di sektor pertanian.

“Sektor pertumbuhan pertanian yang melambat, tapi ini selalu terjadi di triwulan keempat tiap tahun, sehingga di sektor pertanian ada kontraksi di kisaran 2%,” ujar Teguh, Senin (5/2/2018).

Beberapa sektor utama yang selama ini menopang struktur perekonomian Jatim tidak banyak mengalami defisit pertumbuhan.

“Sektor utama struktur ekonomi kita yang paling dominan adalah industri, perdagangan, pertanian, kontruksi, dan penyedia akomodasi,” lanjutnya.

Sementara itu sektor yang pertumbuhannya paling baik di sepanjang triwulan keempat tahun 2017 adalah penyediaan akomodasi dan makan minum.

“Di sektor ini tumbuh sampai 9,03%, sehingga bisa menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi yang bagus,” jelasnya.

Pertumbuhan sektor akomodasi dan makan minum dipicu semakin bertambahnya hotel berbintang dari hanya 2.235 unit menjadi 2.653 unit.

“Artinya, dengan pertumbuhan itu bisnis hotel dan restaurant kini semakin menjanjikan,” tutup Teguh. (Ganefo)

Teks Foto: Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *