TERNATE, beritalima.com – Kesadaran sebagai orang pelaut telah membawa leluhur atau nenek moyang kita yang menghuni kepulauan nusantara ini mencapai masa kejayaan yang tinggi, sebut saja Kerajaan Majapahit, Kerajaan Sriwijaya dibarat begitu juga Kesulatan Ternate dan Kesultanan di Tidore telah dicatat sebagai negara maritim terkuat. Kesadaran inilah yang kembali dibuat oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk menjadikan laut sebagai kekuatan ekonomi bangsa.
Potensi laut di Maluku Utara yang berada tepat dibibir samudera pasifik sangat besar, hal ini telah mengilhami Panglima Kodam (PANGDAM) XVI/Pattimura, Mayjen TNI Doni Munardo untuk membuat program yang dikenal dengan nama “emas biru” yang digagas untuk masyarakat Maluku dan Maluku Utara (Malut), hal ini mendapat respon dan apresiasi yang setinggi oleh pemerintah Provinsi Malut. Program emas biru yang berarti pengelolaan sumber laut seperti ikan dan lainnya menjadi sesuatu yang berdampak ekonomi, hal disampaikan Pangdam XVI/Pattimura saat melakukan tatap muka dengan elemen masyarakat dan pemerintah Provinsi Malut yang bertempat di Caffe N Resto Royal Tenate, Rabu (22/3/2017)
“Saran saya ke Ibu menteri itu langsung direspon baik, beliau langsung memanggil seluruh Dirjen untuk mendengarkan dan menindaklanjuti penyampaian saya ini,” katanya dihadapan pejabat pemprov seperti Ketua DPRD Alien Mus dan Kepala Dinas keluatan dan Perikanan, Buyung Radjiloen.
Doni menyebutkan, program emas hijau adalah konsep budidaya hasil kekayaan laut untuk wilayah Maluku dan Malut yang saat ini tidak ada, padahal sebagian besar ikan yang dikembangkan di wilayah Bali dan Surabaya berasal dari Maluku dan Malut. Menurutnya, program emas biru ini merupakan program yang lebih terfokus pada budidaya hasil laut dalam rangka membangun pertahanan dan keamanan di masyarakat.
“Kita menargetkan masyarakat yang pada akhirnya akan menghasilkan, sebab kalau masyarakat sejahtera akan ada ketahanan dan jika ketahanan itu kuat maka pertahanan juga akan kuat,” ujarnya.
Hal ini mendapat apresiasi dari Pemprov Malut, atas nama Gubernur Malut, Abdul Ghani Kasuba, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Malut, Buyung Radjiloen menyatakan, pihaknya sangat mendukung program emas biru yang di sampaikan pangdam karena dengan kerja sama ini bisa membangun sektor perikanan yang ada di Malut. “Potensi yang ada ini tidak hanya dibawa keluar dan Malut hanya tinggal nama saja, karena kita memiliki potensi yang besar tapi negara lain yang menikmati itu,” ungkapnya.
Buyung menyebutkan, apa yang disampaikan tersebut sudah sejalan dengan program Pemprov Malut, sebab ini sudah menjadi sektor perikanan unggulan yang kita harapkan dapat mengangkat ekonomi daerah. Dia juga menyampaikan, program pada sektor perikanan tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, bahwa sektor perikanan menjadi sektor bisnis untuk pengembangan pembangunan di Maluku Utara.
“Nah kalau ini sudah ada keterlibatan pemerintah yang bekerja sama dengan Kodam, yang ada upaya-upaya untuk membuat satu program yang bisa dikerjasamakan, saya kira ini merupakan langkah maju yang perlu kita dorong,” ungkapnya. (ROR)