TRENGGALEK, beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berharap perhitungan surat suara Pilpres dan Pileg 2019 berlangsung dengan lancar dan baik seiring dengan partisipasi tinggi dari masyarakat untuk mempergunakan hak pilihnya.
Penghitungan tersebut dimungkinkan memerlukan waktu yang cukup panjang mengingat jumlah kartu suara sebanyak lima lembar, dan harus dihitung secara berurutan mulai dari surat suara untuk memilih Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/kota.
Perlu diketahui bahwa Wagub Emil Dardak saat ini masih sebagai penduduk Trenggalek sesuai dengan KTP yang dipunyainya.
“Lembar surat suara cukup besar, lebih besar dari bilik suara yang ada. Tetapi hal tersebut tidak menyebabkan kesulitan untuk menentukan pilihan,” ungkapnya sesaat setelah mencoblos di TPS 003 Kelurahan Surodakan Kematian Trenggalek Kabupaten Trenggalek, Rabu (17/4).
Malahan menurutnya hal tersebut mempermudah pemilih untuk mencoblos pilihannya, karena di dalamnya terpampang foto para calon dengan jelas.
Ada beberapa harapan yang disampaikan oleh Wagub Emil Dardak. Pertama diharapkan pemilihan sampai perhitungan suara berjalan tertib, lancar, aman dan terkendali.
Kedua, diharapkan partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya cukup tinggi. ” Yang terpenting mereka menentukan pilihan berdasarkan informasi-informasi lengkap para calon yang telah dilakukan oleh KPU.
“Semua pemilih mempunyai pertimbangan matang, bukan sekedar “Hom pim pah” atau bagaikan menghitung kancing baju,” ungkapnya.
Dengan partisipasi masyarakat tinggi, suasana pemilihan sampai perhitungan suara yang berjalan dengan lancar, tertib dan aman menggambarkan kualitas pesta demokrasi yang baik pula.
Perlu ditekankan dan diketahui masyarakat bahwa pilihan Masyarakat Trenggalek sangat mempengaruhi kondisi Trenggalek karena akan terkawal mulai dari DPRD Kab, Provinsi, Pusat dan mempunyai suara penting dalam sidang di DPR.
Selanjutnya , Wagub Emil Dardak melanjutkan perjalanannya untuk.memantau pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019 ke Kabupaten Tulungagung khususnya di Desa Jarakan.
“Pelaksanaanya sangat unik karena sembilan TPS dalam satu desa dijadikan satu, dengan memilih titik yang strategis,” ungkapnya diiringi senyuman. Ramai luar biasa, tapi semuanya dalam keadaan tersenyum, lanjutnya.
Hal tersebut menambah rasa optimis pemerintah bahwa pesta demokrasi kali ini berjalan Dengan aman, tertib dan lancar.
Gambaran itu menurut Emil Dardak akan dilaporkan ke pemerintah pusat bahwa Pilpres dan Pileg 2019 dapat berjalan dengan baik.
Pantauan terakhir yang dilakukan Emil Dardak yaitu ke Kabupaten Blitar. Tepatnya di TPS 07 desa Kuningan Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar.
Dari pantauan tersebut, diketahui 75 persen dari 208 DPT yang terdaftar telah melakukan pencoblosan, padahal waktu baru menunjukkan pukul 11.00. “Gambaran ini menandakan bahwa masyarakat telah datang awal, proses berjalan efisien, lancar dan aman,” ungkap Wagub.
Pada kesempatan itu disampaikan oleh petugas KPU Kabupaten Blitar, saat pelaksanaan terdapat kartu yang rusak dan telah dibakar, dan untuk selanjutnya apabila ada surat suara yang rusak atau tidak sah akan dimasukkan ke dalam kantong khusus dengan disaksikan oleh para saksi.
“Tugas kita belum selesai sampai disini, harus menyelesaikan perhitungan sampai tuntas,” ujar Wagub.
Sebelum mengakhiri pemantauan, Wagub Emil Dardak menyampaikan bahwa Pilpres dan Pileg 2019 merupakan cerminan pesta demokrasi, yang dilakukan dengan hati nurani dan pikiran yang jernih.
“Oleh karena itu, setelah pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019 usai mari kita guyub-rukun kembali. Semua kita kerjakan bersama,” ajaknya. Semua hasil pembangunan merupakan hasil kerja dan hasil keras bersama, imbuhnya.
“Dan yang terpenting, tidak ada kalah menang. Yang menang tidak harus meluapkan dengan eforia yang berlebihan”, pungkasnya. (rr)