Empat Tahun Di Rehab Aula KUA Kencong Ambruk

  • Whatsapp

Jember,beritalima.com. Baru 4 tahun direhab, aula Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Jawa Timur, ambruk. Beruntung tak ada korban jiwa pada peristiwa yang terjadi sekitar  pukul 14.00

Siti Asfiah, salah seorang saksi mata menuturkan, rubuhnya atap bangunan ini bermula saat belasan guru madrasah di Kecamatan Kencong tengah menggelar latihan paduan suara di dalam aula. Namun, di tengah-tengah latihan tiba-tiba terdengar seperti suara kayu lapuk  berderit  dan patah, sehingga mereka segera beranjak keluar ruangan untuk melihat hal tersebut.

“Terdengar bunyi kretek-kretek, kemudian diikuti runtuhan pasir bangunan,” katanya, saat diwawancarai sejumlah wartawan di KUA setempat,
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhamammadiyah (MIM) 4 Kencong ini mengatakan, suasana menjadi gaduh ketika atap bangunan itu benar-benar runtuh. Para guru MI yang mayoritas perempuan berteriak histeris ketika menyaksikan detik-detik ambruknya aula tersebut.,sempat beberapa guru lain nya sontak menangis karena ketakutan.

“Semula kami keluar gedung dan berdiri di teras, seorang guru juga sempat mengabadikan detik-detik rubuhnya atap. Namun, ketika bangunan ini benar-benar runtuh kami berhamburan menyelamatkan diri,” ujarnya.
Berdasarkan hasil rekaman video amatir, atap itu runtuh begitu cepat yang diawali dari jatuhnya satu eternit ruang aula tersebut. Selang 3 detik kemudian, disusul dengan ambruknya atap secara keseluruhan.
Abdul Holik, pengawas madrasah di Kecamatan Kencong menuturkan, bangunan ini sebenarnya baru direhab pada 2012 lalu. Namun, pasca terjadi gempa Rabu malam pekan lalu, dindingnya mengalami retak, sehingga tak mampu menopang kuda-kuda bangunan yang di nilai sabut penguat tidak ada.

“Ada retakan akibat lindu (gempa bumi) di dinding aula. Dan mungkin hal itulah yang menyebabkan runtuhnya atap bangunan ini,” katanya.
Meski begitu, kata Holik, aktifitas pelayanan nikah di KUA setempat tak mengalami hambatan. Karena sejak semula, pelaksanaan akad nikah dilaksanakan di mushola KUA.

“Tapi untuk aktifitas guru madrasah menjadi terganggu. Sementara kami meminjam ruangan di salah satu madrasah di Kencong untuk aktifitas para guru,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Jember, Rosyadi Badar mengaku baru mendapat laporan runtuhnya bangunan itu. Untuk itu, pihaknya akan melihat kondisi bangunan untuk membuat laporan.
“Sebagai tindaklanjut, nanti akan kami ajukan pada anggaran 2017 untuk pembangunan gedung tersebut,” katanya, saat dihubungi lewat sambungan telepon seluler beberapa menit.

Rosyadi menambahkan, pihaknya belum mengambil langkah kedaruratan seperti mengamankan tembok karena kondisi dinding bangunan yang mengkhawatirkan. Apalagi gedung itu bersebelahan dengan rumah warga sehingga dikhawatirkan terjadi runtuhan susulan yang meyebabkan timbulnya korban jiwa.

“Hari ini kami masih akan cek dulu,  Kami juga akan kaji dulu seperti apa nanti langkah berikutnya,” pungkas dia.

bangunan berukuran sekira 5 x 7 meter itu kondisi atapnya ambruk total. Kayu dan gentingnya berserakan dan menimpa perabotan kantor, seperti kursi dan meja. Pada dinding sisi kanan, juga terlihat dua retakan di pojok bangunan itu.(senan)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *