Jakarta | beritalima.com – Dalam rangka mengkampanyekan pentingnya pendidikan pertanian di Asia Tenggara, jaringan alumni Belanda yang kegiatannya difasilitasi Nuffic Neso akan menyelenggarakan launching program kampanye.
Bahkan #EmpowerYouth4Food dalam peluncuran program kampanye tersebut, telah menyiapkan hadiah 5000 Euro bagi para mahasiswa yang dapat memenangkan tantangan pembuat perubahan di bidang pertanian.
Acara diselenggarakan secara online, pada Kamis 22 Aprol 2021, sekitar pukul 14.00 (GMT + 7) / 09:00 (CEST) dan dibuka oleh Carola Schouten Menteri Pertanian, Kualitas Alam dan Pangan Belanda dan Kepala Badan Penyuluhan Pertanian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pertanian Indonesia, Prof. Dr. Dedi Nursyamsi, M.Ag.
Dedi dalam paparannya akan menyampaikan ulasan penting seputar kiprah Kementerian Pertanian Indonesia dalam mengembangkan sumber daya manusia Indonesia serta mendorong semangat anak-anak muda di Indonesia khususnya dan di Asia Tenggara pada umumnya untuk memunculkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam memajukan sektor pertanian.
Juga disampaikan Audy Joinaldy di tempat terpisah mengapresiasi terselenggaranya program itu. Audy yang juga Wakil Gubernur Sumatera Barat, merupakan alumni dari kampus Wageningen Belanda. Namun dalam program tersebut menurutnya, berharap program ini bisa menjadi batu loncatan serta momentum dalam membangun semangat kolaborasi antar alumni Belanda, stakeholder dan para pegiat bidang pertanian dan peternakan untuk kemajuan bangsa Indonesia di masa mendatang.
“Program ini bisa terlaksanana karena dukungan dan kerjasama dari banyak pihak, diantaranya Netherlands Food Partnership (NFP), Icco-Cordaid, Agriterra, Netherlands Alumni Association Bangladesh (NAAB), East West Seed, De Heus Animal Nutrition, Wageningen University and Research (WUR), dan Aeres,” kata Dito Alif Pratama, Alumni Officer Nuffic Neso.
Masih diterangkan Dito, dengan mitra dsn partner tersebut akan melaksanakan kampanye pendidikan pertanian EmpowerYouth4Food bagi generasi muda di Asia Tenggara selama satu mendatang. Dengan profram dan aktifitas seperti publikasi kisah inspiratif (success story) dari para alumni Belanda yang mengikuti bidang pertanian.
“Seminar dan talkshow, career fairs, juga program Changemaker Challenge yang akan dilaunching pada 22 April besok. Semoga kolaborasi positif ini bisa membawa dampak positif bagi kemajuan sektor pertanian di Asia Tenggara,” tandas Dito.
Dito juga menyebut bahwa hadiah 5.000 euro akan diberikan kepada para mahasiswa di Asia Tenggara atau Alumni Belanda yang berhasil memenangkan tantangan program changemaker challenge untuk mewujudkan idenya dalam membuat perubahan di sektor pertanian.
“Virtual launching kampanye program tersebut bertepatan dengan hari bumi sedunia. Peserta akan mendapat kesempatan mengikuti diskusi panel dengan tema “Bringing youthful energy to revitalise the agriculture sector in Southeast Asia”, tukasnya.
Sementara informasi yang diperoleh beritalima.com, bahwa diskusi panel itu akan diisi oleh pembicara dari berbagai negara yang ahli di bidangnya, seperti Sjoerd Croqué (Policy Coordinator at the Dutch Ministry of Agriculture, Nature and Food Quality), Tissa Aunilla, CEO Pipiltin Cocoa, Indonesia) Mary Ann Sayoc (East West Seed Philippines) Rehana Noor (WAVE Foundation, Bangladesh), dan akan dimoderatori oleh Emily Thuy Nguyen (De Heus, Vietnam).
Reporter : Dedy Mulyadi