SURABAYA, beritalima.com | Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak meminta kepada seluruh pelajar, khususnya di tingkat SMK agar melengkapi dirinya dengan kemampuan soft skill di era 4.0. Hal tersebut disampaikan karena dirinya melihat saat ini telah terjadi pergeseran dari inovasi ke disrupsi yang tidak sekedar menemukan hal baru. Malahan kondisi tersebut telah menggantikan hal lama yang cepat usang. Dan kondisi tersebut memerlukan soft skill sebagai penunjang.
“Siswa-siswi SMK Jangan sampai fokusnya hanya keterampilan pada jurusan di SMK tanpa melihat perkembangan industri 4.0. Harus dibekali dengan soft skill, mengelola stress,” ujar Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak saat menjadi narasumber acara Apresiasi Kebangsaan Siswa/Siswi Indonesia Jenjang SMK Tingkat Nasional Tahun 2019 di Hotel Grand Dafam Surabaya, Selasa (30/4) pagi.
Menurutnya, pelajar SMK yang memiliki soft skill harus mampu mengantisipasi perubahan-perubahan yang banyak terjadi. Segala aktivitas yang dilakukan selama menjadi pelajar menjadi bagian dalam mempersiapkan diri menjadi pemimpin di masa depan.
Selain itu, lanjutnya, pelajar SMK juga perlu mendapatkan pemahaman akan nilai-nilai kebangsaan. Agar jati diri mereka sebagai Bangsa Indonesia dapat terus dipertahankan.
Menurutnya, pelajar harus menyadari nilai-nilai kebangsaan bernegara di Indonesia. Jangan sampai ada benih-benih yang akan membawa mereka pada rel yang tidak diharapkan para pendiri bangsa.
Sehingga, melalui kegiatan tersebut, para pelajar mendapat pandangan kebangsaan dimulai dengan memahami sejarah bangsa hingga lahirnya NKRI. Semangat bangsa untuk menyatukan nusantara telah memberikan sebuah catatan sejarah sejak Jaman Kerajaan Majapahit. Sehingga sejarah tersebut menjadi aset bangsa.
“Kita ini sudah bersama-sama dari dulu, sudah jadi satu dari dulu. Kemudian di Jawa Timur pula ada pergerakan mempertahankan kemerdekaan yang melahirkan hari pahlawan,” kata Emil Dardak panggilannya.
Salah satu tugas generasi muda yakni mengamalkan nilai-nilai kebangsaan bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana seperti partisipasi politik dalam pemilu. Bagi pelajar yang aktif di keorganisasian bisa menjadi penggerak pelajar lainnya. Diharapkan, jika mendapatkan informasi pada kegiatan tersebut, mereka bisa sharing antar teman.
“Partisipasi ini bisa menjadi wujud eksistensi kita dalam mempertahankan negara kita,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Emil Dardak juga mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Kemendikbud tersebut dengan mengajak para Ketua OSIS, unit kegiatan siswa yang semuanya mewakili berbagai provinsi di Indonesia.
“Saya senang Jatim dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan Apresiasi Kebangsaan yang diwakili siswa-siswi SMK,” pungkasnya. (rr)