Eri-Armuji Resmikan Posko Relawan PAS, Menang Karena Ihklas

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com |Kontestasi Pilkada Kota Surabaya kian marak dengan kehadiran pasangan calon walikota Eri Cahyadi dan calon wakil walikota  Armuji. Kedua tokoh yang diklaim sebagai penerus Risma ini, Minggu (11/10/2020) malam meresmikan Posko Relawan PAS(Pemuda Asli Surabaya) yang bertempat di jalan Gayungsari. 


Dalam sambutannya, bakal calon walikota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan kegembiraannya dan rasa syukur bahwa dirinya mendapat dukungan penuh dari relawan PAS.


“Terima kasih pada Ketua DPC PDIP Perjuangan sekaligus ketua DPRD kota Surabaya yang saya banggakan, saudara saya Mas Adek, dan yang saya banggakan seluruh undangan yang hadir pada hari ini. Khususnya relawan PAS Kota Surabaya. Ketua RW beserta seluruh jajarannya dan RT yang hadir pada malam hari ini. Alhamdulillah relawan PAS yang sudah mendukung penuh dan berjuang tanpa henti untuk kemenangan Eri-Armuji,” terang Eri.  


“Saya berjanji tidak akan pernah menyia-nyiakan perjuangan anda semua. Semuanya berjuang penuh semangat buat kemenangan Eri-Armuji. Relawan PAS kami berjanji akan mengorbankan jiwa kami untuk selalu turun, Biar sama-sama berjuangnya dengan teman-teman PAS. Ya Allah Innamal A’malu binniyat semua diawali dari niat. Ketika orang memilih pemimpinnya hanya dengan sarung, sembako, kurang ihklas,  maka niatnya ingin menguasai.  Tapi kalau sudah berjalan dengan kata ikhlas, Insya Allah samua orang itu jika punya niat dengan ikhlas Insya Allah memberikan sesuatu manfaat. Maka malaikat akan mengamini,” sambung Eri. 


“Alhamdulillah akan ada pendampingan dan hak untuk warga miskin Kota Surabaya ini, pendampingan akan tetap ada untuk masyarakat kota Surabaya pada rakyat miskin terutama Kota Surabaya saat saya terpilih menjadi walikota Surabaya pada tanggal 9 nanti,” tandasnya. 


“Saya berharap pendampingan ini terus berlanjut, ini menunjukkan komitmen kita.  Komitmen yang mengatakan bahwa seorang pemimpin itu seperti kata Bung Karno adalah seorang yang memikirkan rakyatnya, terutama wong cilik. Kita semangat berkat dukungan teman-teman PDIP Perjuangan yang selalu mengatakan bahwa semua yang kita lakukan digunakan untuk kepentingan wong cilik.Terima kasih. Insya Allah dengan berdirinya posko relawan PAS hari ini semoga semuanya nanti masyarakat Surabaya tertarik dan menuju ke sini Pak Totok, sehingga Insya Allah di tanggal 9 Desember nanti kita bisa menunjukkan relawan PAS ini bisa turun dimana mesin TPS semakin banyak, relawan PAS di hari H-nya kita bisa menuju ke TPS untuk melihat dan penjaga TPS nya masing-masing, ajak semua keluarganya, semua tetangga dan saudaranya,” seru Eri yang disambut antusias oleh para pendukungnya. 


Eri menambahkan, ojok sampai kita berjuang mati-matian, kita berjuang dengan ikhlas, kita berjuang dengan semangat membara, tapi saat tanggal 9 Desember tidak ada yang ke TPS.
“Tapi saya yakin, dengan jaringan semua, dengan semangat semua, tanggal 9 Desember TPSsemakin hari semakin bertambah kekuatan kita, bahwa Perjuangan kita adalah dengan kata satu perjuangan, dengan kata-kata yang indah yaitu Ikhlas. Dari Hati Insya Allah, dengan ikhlas akan diridhoi Allah. Yang pasti kita harus menjadi tetap nomor 1 hingga yang menang juga nomor 1,” tandasnya. 


“Saya sampaikan terima kasih, sekali lagi terima kasih buat Pak Totok, Terima kasih atas perjuangan teman-teman semuanya, semoga kita diberikan kesehatan, semoga kita diberikan semangat persaudaraan Sampai Akhir. Nanti meskipun jadi walikota Surabaya persaudaraan ini jangan pernah hilang. Insya Allah jadi walikota Surabaya saya minta tetap mendampingi kami,” pungkasnya. 


Sementara itu,  di tempat yang sama ketua pemenangan Eri-Armuji Adi Sutarwiyono,  yang sekaligus juga menjadi ketua DPRD kota Surabaya, mengungkapkan bahwa  presentasi dari hasil survei itu angkanya masih dirahasiakan, menurutnya agar pihaknya juga memacu semangat. Nanti kalau ditunjukkan semangatnya menjadi kendor.  Tapi Adi mengakui jika ini situasi dengan dinamika politik masih sangat-sangat bergelombang, karena Pilkada ini berlangsung di masa pandemi covid 19. Ada sejumlah alasan yang membuat orang tidak datang ke TPS, 


“Saya juga diingatkan oleh pusat supaya diwaspadai soal Gol Put. Karena angka kepuasan Bu Risma di pemerintahan mendapatkan poling sangat tinggi di Surabaya. Kemudian disampaikan juga biasane kalau sudah puas tidak datang ke TPS. Orang yang menghendaki perubahan itu lebih antusias datang ke TPS. Itu yang terjadi dengan Pilkada DKI Jakarta, kenapa Ahok sampai kalah. Kita ingin memastikan bahwa seluruh dukungannya sudah jalan, Ibu Bapak hasilkan melalui kerja siang malam, kepala jadi kaki, kaki jadi kepala. Bersama kawan-kawan dari PDIP Perjuangan kalau ketemu di lapangan hasilkan berujung ke TPS. Jadi pertemuan-pertemuan semacam ini kalau tanggal 9 Desember tidak datang ke TPS itu sama saja dodol, ngapusi. Sementara mereka bergerak semakin Konvensi dengan bagi-bagi sarung dan bagi sembako yang dipergunakan metode yang efektif untuk mencari pertemuan tatap muka menjadi salah satu cara, tapi juga pergunakanlah kedua jempol Penjaringan untuk mengabarkan seluruh pemberitaan positif tentang Bu Risma, itu bukti bahwa rakyat sangat mencintai Surabaya beserta seluruh warganya,” tutup Adi. (yul)

beritalima.com

Pos terkait