SURABAYA, Beritalima.com| Jelang Pilwali Surabaya di tanggal 9 Desember 2020, Surabaya Survey Center (SSC) merilis hasil penelitian yang mereka lakukan. Riset ini menunjukkan sebaran peta politik Kota Pahlawan di detik-detik Pilwali Surabaya.
Ikhsan Rosidi selaku peneliti senior SSC mengungkapkan jika Eri Cahyadi dan Armuji sama-sama unggul di survey top of mind untuk calon wali kota maupun calon wakil wali kota.
“Eri Cahyadi unggul 45.9 persen di survey top of mind calon wali kota. Machfud Arifin meraih suara dari 37.3 persen responden. Sementara 16.8 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab,” kata Ikhsan dalam rilisnya di Surabaya, Rabu (2/12/2020).
Sementara untuk calon wakil wali kota, Ikhsan menyebut Armuji unggul 37.4 persen. Mujiaman dipilih 18.2 persen responden. Sedang 44.4 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Terkait survey top of mind pasangan calon, Ikhsan juga memaparkan jika pasangan Eri-Armuji masih tetap unggul. “Eri-Armuji mendapatkan 46.1 persen pilihan responden. Sementara pasangan MA-Mujiaman meraih 35.9 persen. 18 persen sisanya tidak tahu atau tidak menjawab,” terangnya.
Eri Paling Populer
Di sisi lain Direktur Riset SSC Edy Marzuki mengungkapkan soal hasil survey popularitas. Edy menyampaikan jika calon wali kota dengan nomor urut 01 Eri Cahyadi menjadi sosok paling populer diantara kandidar lainnya.
“Popularitas Eri 92 persen, sementara Machfud Arifin 86.9 persen. Sedangkan untuk calon wakil wali kota, popularitas Armuji 84.1 persen dan Mujiaman 74.9 persen,” katanya.
Sedang mengenai akseptabilitas di mata responden, akademisi Universitas Yudharta Pasuruan ini juga menyebut jika Eri Cahyadi berada di puncak hasil survei. “Akseptabilitas Eri 60 persen sementara Machfud Arifin 53.8 persen. Untuk calon wakil wali kota, Armuji 47.5 persen sedang Mujiaman 42 persen,” katanya.
Dalam rilis SSC, Edy juga mengungkapkan jika hampir sebagian besar masyarakat Surabaya bakal mengikuti pilihan Wali Kota Tri Rismaharin di Pilwali Surabaya.
“45.6 persen responden memastikan akan memilih pasangan yang didukung oleh Wali Kota Risma, 30.3 persen responden mengaku belum pasti memilih pasangan yang didukung Wali Kota Risma, dan 24.1 persen responden tidak akan memilih pasangan yang didukung Wali Kota Risma,” papar Edy.
Mengenai status pasangan dengan nomor urut 01 Eri-Armuji yang didukung oleh Wali Kota Risma, lebih dari separuh responden mengaku tahu fakta itu. “82.8 persen responden tahu Eri-Armuji didukung oleh Wali Kota Risma. Sedangkan 17.2 persen lainnya mengaku tidak tahu,” katanya.
Didik Sugeng, peneliti senior SSC yang lain, juga memaparkan jika hasil survei elektabilitas
yang mereka lakukan menghasilkan keunggulan bagi pasangan Eri-Armuji.
“Elektabilitas Eri-Armuji unggul dengan capaian 49.9 persen. Sementara, pasangan Machfud Arifin-Mujiaman meraih 38.1 persen,” jelasnya.
Dari hasil survei elektabilitas yang dilakukan, menurut Didik, ada 12 persen responden yang belum menentukan pilihan atau undecided voters.
“Ada jumlah selisih persentase sebesar 11.8 persen. Selisih ini tentunya sangat besar dan menjadi tantangan besar untuk kubu Machfud Arifin-Mujiaman agar bisa memenangkan Pilwali Surabaya,” pungkas akademisi Unitomo ini.
Sebagai informasi, riset ini dilakukan SSC pada tanggal 19-24 November 2020 di 31 Kecamatan di Surabaya. Responden yang digunakan sebanyak 880 orang.
Penelitian dilakukan dengan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 3.3 persen dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (fin)(fin)