JAKARTA, Beritalima.com– Pemilihan umum (pemilu) serentak yakni presiden-wakil presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provindi dan DPRD Kabupaten/Kota tinggal hitungan hari.
Namun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai lembaga negara yang bertanggung jawab menggelar pesta demokrasi tersebut belum mendistribusikan semua kebutuhan pokok (logistik) pemilu termasuk untuk Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Hal tersebut terungkap dalam Kunjungan Kerja (Kunker) spesifik Komisi II DPR RI ke Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akhir pekan ini. “KPU harus segera memenuhi kekuarangan logistik pemilu,” ungkap anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Evi Fatimah.
Saya, kata wakil rakyat dari Dapil VII Provinsi Jawa Barat ini, akan terus mendorong KPU segera memenuhi kekurangan logistik pemilu seperti bilik suara, tinta, segel, form C1 plano dan C1 hologram.
Selain itu, Evi juga memberikan beberapa catatan terkait ketersediaan perangkat sound system serta generator listrik. KPU Purwakarta juga harus memastikan kedua peralatan itu tersedia dan berfungsi dengan baik.
Output dari pengeras suara harus terdengar dengan jelas terutama saat penghitungan suara. “Bukan tidak mungkin bila suara saat penghitungan tidak jelas, bisa menimbulkan kekacauan.”
Evi juga mengapresiasi kinerja KPU Purwakarta yang mengantisipasi permasalahan terkait persiapan Pemilu karena dengan cepat selalu melaporkan bila ada permasalahan baik itu terkait logistik Pemilu.
Selain itu juga melakukan koordinasi aktif dengan pihak lain seperti Bawaslu, TNI, Polri, Pemda dan PT Pos Indonesia dalam memetakan daerah rawan dalam mendistribusikan logistik.
“Beberapa permasalahan sudah diantisipasi, mudah-mudahan persiapan Purwakarta terkait Pemilu serentak, berjalan baik sesuai,apa yang kita harapkan di rapat Komisi II,” demikian Evi Fatimah. (akhir)