Terlihat para waria sedang lalu lalang menunggu para pelanggan di belakang kantor camat perbaungan .
Serdang Bedagai, beritalima.com- Para waria yang mangkal di Kota Perbaungan persisnya berdampingan dengan Kantor Camat Perbaungan dan pos Damkar Serdang Bedagai (Sergai), hingga kantor KUA ternyata waria itu mengaku mangkal sampai pagi bahkan, lokasi exekusi itu tepat di depan Mesjid Al Rasyid sebelum adzan shubuh berkumandang.
Para waria itu tetap,mencari mangsa sesama jenis tepatnya di Jl Kabupaten, LingkunganJuani, Kecamatan Perbaungan, Sergai Sabtu (29/4).
Hasil investigasi wartawan terhadap wanita jadi jadian di Perbaungan Kota, Rabu malam 26/27 April’ 2017) sekira pukul 21:00 WIB, menurut salah satu waria yang sering mangkal di tempat itu mengatakan jika ia mangkal hingga adzan subuh.
“Kita sampai pagi, kalau belum dapat para pelanggan kita tetap disini, bahkan sampai masjid disini adzan berkumandang kita masih di sini lo !, dan apalagi kalau sudah dapat pelanggan langsung eksekusi saja,” ujarnya.
Karena tinggal pilih di mana lokasinya, tinggal pilih di kos kosan ada, yang tempatnya tidak jauh hanya di sebelah masjid itu, dengan tarif cuma 70 ribu, jika eksekusi di tempat mangkal lebih murah hanya 30 ribu saja.
“Ada juga tarifnya cuma 30 ribu, tinggal pilih masuk dari kantor camat atau pos pemadam kebakaran (Damkar) Sergai aman kok yang penting jangan ribut,” ujar salah satu waria Anggih.
Begitu juga dikatakan salah satu bencong bernama Bunga usianya di perkirakan 25 tahun warga Perbaungan saat berbincang kepada mengatakan jumlah bencong di Perbaungan mencapai puluhan, jika malam Kamis dan malam Minggu lokasi taman bertugu areal kantor Camat Perbaungan ini bagaikan festival ratu waria, berpenampilan cantik berambut pirang, menggunakan baju jaring tembus ke kulit hingga hanya terlihat celana dalam dan bra berjejer mencari mangsa.
” Ayook bang masak ada sumur gak ada timba murah aja cuma 30 ribu,” ucap Bunga menawari jasanya.
Dengan melambaikan tangan sambil berlenggak lenggok di pinggiran taman itu satu persatu para bencong memanggil pria pria hidung belang yang ingin menggunakan jasanya pengguna sepeda motor pun menjadi sasaran mereka.
“Biasanya klau ada yang mau jasa kami cukup berhentikan sepeda motor di depan, lihat para bencong-bencong ada yang minat tinggal panggil langsung ke lokasi lalu tancap gas,” ucap Bunga.
Seperti diberitakan sebelumnya keberadaan waria di kecamatan Perbaungan menuju (Kota) sangat tumbuh subur bak jamur di musim hujan, ironisnya kota Perbaungan Simpang, tiga pekan jalan kabupaten menjadi lapak exekusi alias mesum bencong di areal kantor camat Perbaungan dan pos pemadam kebakaran (Damkar) Sergai dan tarifnya cuma Rp 30 ribu sampai klimaks.
Satu persatu para bencong ini memasuki areal taman bunga, tuk di belakang Kantor Camat para bencong ini tidak perlu permisi karena kantor camat Perbaungan itu jika malam tidak ada penjaga dan kondisinya gelap hingga sudut kantor itu dijadikan lapak mesum para bencong ini, untuk di pos pemadam kebakaran para waria ini ternyata sudah kompak kepada penjaga untuk menggunakan pos damkar jika ada pelanggan bisa gunakan pos damkar yang ada kamarnya cukup permisi saja lapak pun langsung dipakai buat mesum.
“Ada juga lapak kos kosan di juga di areal kantor camat itu namun, tarifnya berbeda jika main di kos kosan tarif naik menjadi Rp 70 ribu sekali main, namun para pengguna jasa bencong ini jarang di kos kosan lebih suka di belakang kantor camat dan pos damkar,” kata Bunga.
Terkait hal ini Camat Perbaungan Gunawan belum bisa di ajak konfirmasi oleh Beritalima.com melalui via WhastAap belum berhasil memberihkan jawaban soal maraknya waria mangkal di kantor camat maupun Pos Damkar perbaungan yang di buat ajang mesum.(sug).