JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua MPR RI dari kelompok DPD RI, Fadel Muhammad meminta pemerintah Indonesia mengambil sikap atas konflik antara Amerika Serikat (AS) dan Iran pasca serangan udara militer AS yang menewaskan komandan tinggi militer Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleimani, di Irak beberapa hari lalu.
Menurut mantan Gubernur Gorontalo tersebut, pernyataan sikap Indonesia penting sebab konflik AS-Iran itu telah menjadi isu global dan juga berpotensi menimbulkan dampak besar secara global pula.
“Saatnya Indonesia berperan dalam isu yang sangat krusial ini. Sebab, konflik panas itu bukan hanya masalah AS-Iran saja tapi masalah kemanusiaan yang banyak negara harus berperan termasuk Indonesia,” kata Fadel usai diterima Dubes Iran untuk Indonesia, Mohammad Khoush Heikal Azad di kediamannya Jalan Madiun Jakarta Pusat, Jumat (10/1).
Sebagai Pimpinan MPR, Fadel menyayangkan terjadinya konflik antara AS dengan Iran terutama sumber awal konflik yakni pembunuhan petinggi militer sebuah negara oleh negara lain dan berharap agar masalah tersebut bisa diselesaikan secara damai.
Saya sebagai Pimpinan MPR serta mewakili Pimpinan MPR lainnya, ungkap Fadel, menyampaikan duka atas meninggalnya Qasem kepada pemerintah dan rakyat Iran. Almarhum sangat dihormati rakyat Iran.
Menurut Dubes Iran, lanjut Fadel, almarhum adalah seorang pahlawan buat bangsa Iran seperti Jenderal Sudirman untuk bangsa Indonesia. Semoga akan ada titik penyelesaian konflik dengan damai, serta ke depan jangan terjadi kembali terutama penyerangan-penyerangan petinggi satu negara di negara lain.”
Fadel yang juga Ketua Komite Indonesia-Iran Kadin Indonesia ini mengapresiasi sikap pemerintah Iran yang akan berusaha mengambil jalan damai dalam penyelesaian konflik dengan AS. “Khoush Heikal menyatakan sikap Iran yang berusaha menahan diri atau cool down, berupaya keras tidak membuat ketegangan lebih panas lagi. Itu menurut saya hal yang patut diapresiasi,” tambah dia.
Merespon pernyataan simpati Pimpinan MPR, Khoush Heikal atas nama pemerintah dan rakyat Iran menyatakan apresiasi dan terima kasih yang sangat dalam. “Kami sangat berterima kasih. Kami memang sangat kehilangan sosok pahlawan Iran. Simpati Pimpinan MPR dan rakyat Indonesia adalah penyejuk buat kami,” demikian Mohammad Khoush Heikal Azad. (akhir)