Fahri Hamzah: Insyaallah Gelora Dideklarasikan 10 Nopember 2019

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Duo pentolan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta dan Fahri Hamzah segera mendeklarasikan Partai Gelombang Rakyat (Gelora). Deklarasi dilakukan setelah pihaknya melakukan sosialisasi secara masif melalui media sosial (medsos) keberadaan Gelora. Rencana deklarasi Partai Gelora diungkap Fahri lewat WhatsApp yang diterima Beritalima.com, Selasa (5/11).

Bahkan, kata Fahri, pihaknya telah meluncurkan logo Partai Gelora di jejaring medos, dan membuat sejumlah atribute antara lain bendera, topi dan kaos dengan logo Partai Gelora. “Struktur partai samapi ke daerah juga sudah terbentuk. Kita main pelan saja. Dan, Insya Allah nanti 10 November 2019 kami deklarasikan,” kata Wakil Ketua DPR RI 2014-2019 itu.

Ditanya soal nasib Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi), Fahri mengatakan, tetap berdiri sebagai ormas, sementara Partai Gelora dibentuk justru berasal dari aspirasi teman-teman di Garbi. Diakui, banyak yang mengira partai ini merupakan transformasi dari organisasi kemasyarakatan Garbi yang didirikannya bersama Anis Matta 2017. “Gelora berasal dari aspirasi teman-teman di Garbi. Mereka berpikir, setelah membuat ormas, apa salahnya juga mendirikan partai politik. Nah, muncullah ide membentuk Gelora ini. Mudah-mudahan, akan kami konkretkan di lapangan,” kata dia.

Terkait dengan nama Gelora, Fahri mengatakan, dia terinsipirasi dari keinginan membangunkan kembali apa yang telah lama tertidur, yakni kejayaan bangsa. Selain itu, juga terinspirasi dari Rodrigo ‘Koxa’ seorang peselancar ombak besar dan olahragawan air ekstrem berkebangsaan Brasil.

“Rodrigo itu pemegang rekor peselancar ombak terbesar di Nazaré, Portugal, 8 November 2017. Inspirasi dari Rodrigo Koxa itu: jangan takut…gelombang rakyat akan mendorong kita melaju ke depan, menjadi yang tercepat dan menang. Mari bersama Gelora Indonesia menjemput kejayaan Bangsa,” kata dia.

Fahri mentargetkan Gelora ikut dalam pesta demokrasi pemilihan kepala daerah 2020. Karena menurutnya, banyak anggota partainya nanti yang memiliki potensi untuk menjadi kepala daerah.“Iya itu diantaranya karena banyak di antara teman-teman itu kepala daerah petahana, atau orang yang punya peluang jadi kepala daerah. Sehingga mereka ingin set up dulu organisasinya. Untuk maju bersama-sama dengan partai lain,” demikian Fahri Hamzah. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *