JAILOLO, beritalima.com- Perayaan Festival Teluk Jailolo (FTJ), Senin (2/5/2016), sekitar pukul 09.00 WIT, dengan resmi dihelat.
Pembukaan perayaan budaya yang menjadi agenda tahunan tersebut, ditandai dengan pemukulan Gong oleh Bupati Danny Missy SE, MM sebagai tanda FTJ ke-8 dengan tema “Pesona Budaya Kepulauan Rempah” telah dimulai.
Dalam pembukaan acara tersebut, dihadiri oleh menteri Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif, kemerintrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kepala Bank Indonesia (BI) Cabang Maluku Utara serta Para Pimpinan Perbankan di Kota Ternate, Danyon 732 Banau, Kaplres Halbar, Kacabjari Jailolo, Pimpinan SKPD dan Pimpinan Vertikal Kabupaten Halmahera Barat (Halbar).
Dalam sambutan Bupati Halbar Danny Missy, yang sekaligus membuka acara FTJ Ke-8, mengatakan, atas pelaksanaan FTJ kembali dilaksanakannya salah satu event pariwisata terbesar di Maluku Utara ini, harapannya FTJ bakal menjadi salah satu instrument daerah sekaligus menjadi tolak ukur dan pilar pembangunan bidang kepariwisataan di Maluku Utara khususnya dan Indonesia timur umumnya bahkan menjadi skala Nasional.
Lanjut Danny, di era kepempinannya lima tahun kedepan, telah menetapkan tiga program prioritas pembangunan daerah yakni program bidang pertanian, bidang Kelautan & Perikanan, dan Pariwisata. Melalui FTJ 2016 ini, dari ketiga program tersebut ditampilkan dalam pameran Investasi, seluruh data dan potensi SDA, Serta pengunjung FTJ dapat mengakses di stand – stand pameran investasi yang ada di area FTJ.
Menurutnya, pelaksanaan FTJ ke 8, tampilan performanya berbeda dengan FTJ sebelumnya, dimana kali ini menampilkan 4 kesultanan dijazirah Maluku Utara. Yakni, Kesultanan Jailolo, Kesultanan Ternate, Kesultanan Tidore dan Kesultanan Bacan. Sebab, kesultanan inilah secara bersama – sama mempertahankan Moloku Kie raha sebagai daerah rempah – rempah, yang dalam FTJ kali ini dikemas dalam sebuah julukan adalah pesona rempah.
Dikatakannya, dirinya sangat sadar bahwa FTJ masih berusia belia dan muda, untuk itu, dari aspek kualitas masih menjadi fokus utama dalam penanganan kegiatan ini, namun ditahun – tahun mendatang aspek kuantitas harus menjadi perhatian bersama untuk mengembangkan event ini menjadi lebih baik lagi dari sekarang.
Sementara Ketua Panitia Festival Teluk Jailolo (FTJ) Ke-8, Ahmad Zakir Mando yang juga wakil Bupati Halbar, menjelaskan, Festival Teluk Jailolo adalah acara tahunan yang secara konsiten dilaksanakan oleh Pemda Halbar untuk mempromosikan Halmahera Barat (Halbar) sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia Timur. Apalagi, rangkaian kegiatan FTJ tahun 2016. Seperti biasa, kali ini juga menyuguhkan kegiatan – kegiatan kebudayaan masyarakat Halmahera Barat, untuk melestarikan warisan para leluhur, juga sebagai media promosi wisata.
Lanjut Zakir, berbagai kegiatan yang bersifat perlombaan akan mewarnai perhelatan FTJ selama sepekan. diantaranya, lomba tarian tradisional, lomba sapu laut, lomba cerita rakyat dan dola bololo, pesta permainan tradisional anak dan parade rempah i rempah.
Sementara kegiatan yang bersifat melestarikan budaya dan sejarah masyarakat Halmahera Barat, lanjut Zakir, diantaranya, orom Sasadu atau makan adat suku sahu, Sigofi Ngolo. Napak Tilas Perjuangan Banau serta peringatan Isra Mi’raj.
Zakir menambahkan, FTJ pada tahun ini juga dihadirkan empat kesultanan di Maluku Utara, bagi masyarakat dan pengunjung FTJ yang mengetahui lebih jauh tentang sejarah atau kebudayaan dari empat kesultanan tersebut.
Selain itu, lanjut Zakir, panitia juga akan menggelar Napak Tilas Banau, pencanangan desa layak anak, dialog terbuka seribu anak dengan ibu Mentri Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak, serta FGD yang melibatkan seluruh stakeholder di Halbar,”pungkasnya. (ssd/adv)