Surabaya- Saat ini sedang viral pengusulan Ketua Umum pertama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mahbub Junaidi sebagai Pahlawan Nasional. Wacana ini diendorse oleh Pengurus Koordinator Cabang PMII Jawa Timur (PKC PMII Jatim).
Mahbub Junaidi adalah sastrawan, jurnalis dan penulis yang dijuluki sebagai pendekar pena. Beliau sebetulnya bukan pendiri PMII, namun dianggap sebagai pendiri karena menjadi Ketua Umum pertama PMII sekaligus pembangun narasi dan pengukir sejarah awal PMII. Organisasi yang dipimpinnya berkesinambungan hingga saat ini, melahirkan banyak stok sumber daya manusia (SDM) kepemimpinan nasional maupun daerah. Karena PMII telah menjadi pabrik pemimpin negara, maka wajar sekali bila Pengurus PMII saat ini bertekad kuat memperjuangkan Mahbub Junaidi sebagai Pahlawan Nasional.
Terkait ramainya wacana pengusulan Ketua Umum pertama PMII sebagai Pahlawan Nasional, Pengamat Sosial Politik Firman Syah Ali setuju, bahkan Ia mengusulkan tokoh utama pendiri GMNI juga diangkat sebagai Pahlawan Nasional.
“Saya setuju sekali dengan pengusulan tokoh utama sejarah awal PMII sebagai Pahlawan Nasional, bahkan bukan hanya tokoh utama sejarah awal PMII, saya juga usul tokoh utama sejarah awal Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) juga diangkat sebagai pahlawan nasional” ucap Ketua Umum Pengurus Provinsi Indonesia Karate Do (INKADO) Jatim ini.
“Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), GMNI dan PMII adalah tiga organisasi yang melahirkan banyak pemimpin bangsa di berbagai sektor, baik pusat maupun daerah. Tiga ormas ini bisa disebut sebagai pabrik pemimpin bangsa, maka wajar jika tokoh utama sejarah awal ketiga organisasi ini diangkat sebagai pahlawan nasional” lanjut tokoh olahraga Jatim ini.
“Tokoh utama sejarah awal HMI telah diangkat sebagai pahlawan nasional beberapa waktu lalu, waktu itu Menteri Sosialnya kebetulan alumni PMII, yaitu Ibu Khofifah Indar Parawansa, sekarang tibalah saatnya tokoh utama sejarah awal PMII dan GMNI juga diangkat sebagai Pahlawan Nasional, mengingat kontribusi besar ketiga komponen utama kekuatan mahasiswa Indonesia terhadap bangsa dan negara. Selamat berjuang untuk pahlawan kita, terus semangat dan jangan kasih kendor” pungkas Pengurus Harian Pengurus Wilayah Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (PH PWLP Ma’arif NU) Jatim ini.
