Predikat itu sehingga cukup banyak FKPM dari seluruh pelosok daerah datang melakukan studi banding.
Demikian ditegaskan Ketua FKPM Tamamaung Makassar, Drs Amda Wahid, kepada media, Selasa (22/11/2016).
Wilayah Tamamaung sebelumnya termasuk daerah garis merah dalam kasus criminal di perkotaan. Sejak kehadiran FKPM dengan merangkul seluruh tokoh masyarakat dan unsur pemuda dan remaja, secara perlahan mengurangi kasus kriminal, tegas sarjana ilmu politik FISIP Unhas ini.
Strategi ditempuh para pengurus dengan mendirikan posko di setiap RW, sehingga ada tempat bagi warga untuk berkumpul dan bersilaturrahim terutama di akhir pekan.
Selain itu kordinasi dan komunikasi intensif dilakukan dengan aparat terkait terutama Lurah Tamamaung, Andi li Harpan dan Binmas Tamamaung, Aiptu Muh Ismail serta aparat terkait lainnya, tegas alumni SMAN 200 Soppeng ini.
Kehadiran FKPM di Tamamaung dirasakan warga cukup membantu, terutama rasa aman dari tindakan kriminal dan kejahatan lainnya. Tingkat angka kejahan mengalami penurunan, tandas pria kelahiran Soppeng 4 Pebruari 1965 ini. (nasrullah)