FLS2N Jenjang SMP Kabupaten Jombang Diharapkan Sampai Tingkat Nasional

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Rutin tiap tahun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang menyelenggarakan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), pesertanya sebagian besar diikuti siswa – siswi SMP baik negeri maupun swasta khususnya kelas 7 dan 8 aktif selama tiga hari, pada 22 – 24 Maret.

Untuk mengikuti cabang FLS2N tahun 2022 jenjang SMP yang dilombakan, diantaranya adalah Festival Kreativitas Tari, Festival Kreativitas Musik Tradisional, Lomba Gitar Duet, Lomba Menyanyi Solo, Lomba Desain Poster. Diharapkan sampai tingkat nasional.

“FLS2N program kementerian secara berjenjang mulai dari tingkat Kabupaten lanjut tingkat Provinsi kemudian ke tingkat nasional. Tahun 2020 menghasilkan juara terbaik tingkat provinsi pada peringkat keenam,” jelas Rhendra Kusuma, S.Kom selaku Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMP kepada beritalima.com, Rabu (23/3/2022).

Dijelaskan Rhendra dilaksanakannya FLS2N tersebut agar dapat menemukan bakat – bakat yang selama ini belum ada di sekolah dan bisa menemukan rasa bangga di sekolah, bagi siswa bisa memupuk keberanian siswa untuk tampil di depan umum.

“Lomba kesenian tradisional ini kebutuhannya ke-Indonesia-an, menyanyipun sudah ditentukan lagunya. Ada musik tradisi, ada gitar klasik, ada desain poster dan lainnya,” terang Rhendra.

Lanjut Rhendra untuk menjiwai kebudayaan tradisional bagi milenial jaman now berupaya menumbuhkembangkan cinta tanah air dengan tari tradisional maupun musik tradisional.

“Membina dan meningkatkan kepedulian peserta didik terhadap nilai-nilai seni dan budaya dalam upaya peregenerasian pecinta seni dan budaya yang berakar pada budaya bangsa,” tandasnya.

Namun menarik dibaca, kebudayaan Indonesia dilestarikan negara lain bahkan pentas seperti Australia, Perancis dan beberapa negara lain terutama pada seni karawitan. Hal itu dituturkan Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMP hanya sekedar sharing saja sama seperti masyarakat Indonesia hanya ingin tahu budaya barat.

“Kalau budaya tradisional kita dipelajari orang dari negara lain, berarti bagus. Sama ketika kita belajar budaya asing misalnya Jepang. Jepang merasa bangga karena budayanya dipakai negara lain,” tandasnya.

Lebih lanjut ditambahkan Kepala MKKS SMP se-Kabupaten Jombang, Rudy Priyo Utomo, M.Pd sebagai Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri Jogoroto I terhadap peserta FLS2N diharapkan sanggup sampai tingkat nasional.

“Karena FLS2N ini merupakan pembinaan terkait ekstrakulikuler apalagi sekarang ini SMP-SMP yang ada di pinggiran Kabupaten Jombang sudah muncul diajang prestasi siswa SMP. SMPN Jogoroto 2 juara harapan tiga tingkat provinsi. Harapan tiga itu peringkat keenam pada tahun 2020,” jelasnya.

Lanjut Yoyo panggilan akrabnya, sekolah pinggiran sekarang ini sudah mulai ada pembinaan-pembinaan dibidang akademik. Bila akademiknya tidak tercover pembimbing membina di non akademiknya.

“Untuk sampai ke tingkat nasional harus mencari pembimbing yang ektra professional, latihannya terus diintensifkan minimal seminggu sekali. Namun bila ada even bisa seminggu dua kali,” terang Yoyo.

Masih diterangkan Yoyo untuk mencapai tingkat nasional tidak bisa diatasi oleh pembimbing internal sekolah melainkan harus mencari pembimbing dari luar yang ekstra professional.

“Yang penting untuk sampai ke kancah nasional tidak harus SMP yang ada di pinggiran kota atau yang ada di perkotaan tapi setidaknya SMP yang ada di Kabupaten Jombang sanggup sampai tingkat nasional terutama pada bidang seni tradisional atau musik tradisional karawitan,” imbuh Rudy Priyo Utomo.

Reporter : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait