MANADO, beritalima.com- Forum Pembauaran Kebangsaan (FPK) Kota Manado, menggelar tasyakuran Hibah Mars FPK Manado menjadi Mars FPK Nasional.
Dalam kegiatan tersebut, juga diluncurkan buku Selayang Pandang FPK Kota Manado yang digelar di Aula Serbaguna Kantor Walikota Manado, Jumat (30/4/2021) kemarin.
Ketua FPK Kota Manado, Albert Wuysang, mengatakan, saat ini di Manado sangat sedikit orang yang mampu menulis buku, begitu juga di masa lalu, tidak banyak referensi untuk Sulawesi Utara yang bisa dibaca di literatur. Untuk itu, Walikota G.S Vicky Lumentut mendorong FPK untuk membuat buku meskipun itu sederhana.
“Jadi kami teman-teman FPK membuat sebuah buku yang diberi nama Buku Selayang Pandang FPK Kota Manado,. Buku ini berisi penjelasan apa itu FPK, peran yang dimainkan FPK di daerah masing-masing dalam membantu pemerintah daerah dan kegiatan-kegiatan yang sudah kami laksanakan,” terang Wuysang.
Ia juga menjelaskan secara singkat selayang pandang tentang FPK. Yaitu implementasi dari konsep wawasan tentang diri dan lingkungan yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta wilayah dalam bingkai NKRI yang didasarkan pada Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.
Lanjutnya, sebagai bangsa pluralisme yang bersimbiose mutualistis, artinya berbaur tanpa meninggalkan jati diri, tradisi, budaya masing-masing etnis, bahkan hal-hal tersebut perlu dijaga, ditumbuhkembangkangkan serta dihormati.
“FPK Kota Manado telah mengakomodir seluruh etnis yang ada di Manado, kira-kira 90 persen. Kami FPK juga sudah berusaha sedemikian rupa untuk membangun dan menjaga kesatuan serta persatuan bangsa, serta bukan tidak mungkin baru kecil peran kita berkontribusi dalam kaitan Manado mendapat predikat kota paling toleran,” ucapnya,
Ia menyebut, FPK Manado yang mampu menghibahkan Mars untuk dipakai secara nasional serta meluncurkan buku, meski itu bukan prestasi yang besar namun patutlah dibanggakan dalam mengharumkan nama Kota Manado.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada pencipta mars FPK, yakni Joseph Pattymahu Klass dan Alm. Nelton Paransi yang diwakili Istrinya, Betrix Takolau serta pembagian buku karya FPK Manado kepada seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut. (*).