JAKARTA, Beritalima.com– Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pro rakyat bukan sekadar ucapan untuk menarik simpati pemegang hak suara pada setiap pemilihan umum tetapi itu mereka buktikan di parlemen.
Di tengah perekonomian masyarakat sulit ditambah wabah virus Corona (Covid-19) melanda Indonesia seperti sekarang, para kader partai berlambang untaian padi diapit bulan sabit tersebut berjibaku bersama rakyat di lapangan untuk memberikan bantuan semampunya kepada rakyat di akar rumput.
Sejak beberapa pekan lalu, para kader PKS turun ke daerah pemilihan menyerahkan sembako, masker dan disinfektan gratis kepada masyarakat. Tak hanya itu, Ketua Fraksi PKS DPR RI, Dr H Jazuli Juwaini didampingi Presiden PKS, H M Sohibul Iman menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis.
“Wabah Covid-19 harus menjadi momentum untuk membangun solidaritas nasional melalui gerakan saling membantu dan gotong royong. Inilah yang saat ini sedang digaungkan PKS dan Fraksi PKS DPR RI,” ungkap Jazuli dalam keterangan tertulis kepada Beritalima.com, Rabu (1/4) pagi.
Sebagai wakil rakyat, kata anggota Komisi I DPR RI ini, kita mendesak pemerintah untuk semakin konkrit dalam mengatasi perseberan Covid-19 dan dampaknya.
“Namun, kita juga tidak bisa menunggu gerak atau hanya mengandalkan kebijakan pemerintah saja, apa yang bisa kita bantu ya kita lakukan semampunya. Kita bangun solidaritas, bahu membahu menolong rakyat yang terkena dampak wabah Corona sesuai kemampuan serta kewenangan,” pesan Jazuli.
Hal itulah yang mendorong PKS dan Fraksi terus melakukan inisiatif menggalang gerakan dan bantuan secara nasional. Setelah sebelumnya mencanangkan ‘gerakan nasional pembagian masker dan disinfektan gratis bagi rumah ibadah’, gerakan pemotongan gaji dewan pusat dan daerah bulan Maret untuk APD pahlawan medis, menolak rapid tes untuk anggota DPR dan keluarganya.
Setelah memberikan gaji mereka sebagai anggota parlemen bulan lalu, kini Fraksi PKS kembali menginisiasi hal yang sama, ‘gerakan pemotongan gaji legislatif pusat dan daerah April untuk ‘jaring pengaman sosial PKS’ melalui bantuan langsung paket sembako”.
Struktur PKS dari pusat hingga daerah juga membentuk Gerakan Tanggap Bencana (Genta) PKS. “Gerakan jaring pengaman sosial PKS yang dicanangkan Fraksi PKS berupa pengumpulan dan pendistribusian kebutuhan pokok dan diberikan kepada masyarakat terdampak khususnya para pekerja informal dan pekerja harian yang terputus penghasilannya karena harus ikut program ‘di rumah saja’ dan ‘menjaga jarak fisik’,” terang Jazuli.
Inisiatif ini semakin urgent untuk dilakukan PKS karena pemerintah semakin ketat membatasi orang keluar rumah melalui kebijakan pembatasan sosial berskala besar yang baru diumumkan Presiden. Bahkan katanya akan diikuti darurat sipil.
“Ini artinya, masyarakat tidak mampu dan rentan seperti pekerja informal dan harian akan semakin kena dampaknya. Karena itu, Fraksi PKS dari pusat hingga daerah bersepakat kembali mengalokasikan gaji bulan ini untuk pengadaan paket sembako.
Tentu tidak akan menjangkau semua, tapi mudah-mudahan inisiatif ini bisa diikuti banyak orang sehingga menjadi gerakan sosial yang semakin besar. Setidaknya bisa dimulai dengan membantu tetangga yang tidak mampu atau kemampuannya turun drastis akibat wabah ini,” kata wakil rakyat Dapil II Provinsi Banten itu.
Sebelum mengajak pihak lain, Jazuli telah menyerahkan 2,5 ton beras dan kebutuhan lainnya untuk didistribusikan kepada masyarakat melalui DPD PKS di Kabupaten/Kota Serang dan Kota Cilegon. Kegiatan yang sama secara serentak dilakukan seluruh anggota DPR dan DPRD PKS seluruh Indonesia. (akhir)