SURABAYA, beritalima.com|
Anggota DPRD provinsi Jatim, Lilik Hendarwati melakukan interupsi saat pelaksanaan kegiatan rapat paripurna. Anggota fraksi PKS PBB dan Hanura tersebut menyatakan sikap bahwa pihaknya bersama anggota fraksinya dengan tegas, menyatakan sikap menolak kenaikan harga BBM.
“Izinkan kami Fraksi PKS, PBB dan HaNura DPRD Jawa Timur menyampaikan sikap. Kami
Menolak kenaikkan harga BBM bersubsidi,” tegasnya.
Wanita cantik berhijab ini menuturkan, lewat forum ini, sebagai wakil rakyat, anggota dewan di DPRD Jawa Timur pihaknya memohon kepada bapak presiden Jokowi yang terhormat, untuk membatalkan kebijakan kenaikkan harga bagi BBM bersubsidi yang sangat memberatkan rakyat dan menambah penderitaan mereka.
Bendahara DPD PKS Jatim ini menyampaikan, air mata mereka belum tuntas dari kesedihan karena kondisi pendemi covid 19, Warung-warung mereka baru saja banyak pembeli dan tidak tutup lebih awal lagi.
“Orderan daring mereka baru saja normal terpakai, karena para pekerja sudah mulai normal offline. Para buruh yang ter-PHK juga baru mulai lagi masuk kerja.
Janganlah memindahkan Beban APBN pada Rakyat!,” tandasnya.
Anggota komisi C DPRD provinsi Jatim ini bahkan menghimbau kepada sesama anggota legislatif agar hatinya tergerak untuk mengikuti jejak mereka dengan menyatakan sikap menolak kenaikan harga BBM.
“Untuk teman-teman wakil rakyat di indrapura ini, saya mengajak panjenengan semua untuk turut serta melakukan hal yang sama.
Melakukan penolakkan terhadap harga BBM Non Subsidi. Sebagai bukti keterpihakkan kita kepada masyarakat banyak,” pungkasnya.(Yul)
