SURABAYA, beritalima.com | Aliansi untuk pemberdayaan dan kemajuan pepresentasi ekonomi perempuan, G20 EMPOWER, bekerja sama dengan Boston Consulting Group (BCG), meluncurkan buku “Best Practices Playbook 2021”. Buku ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peningkatan kapasitas kepempimpinan perempuan di dunia bisnis.
“Saya berharap Buku Pedoman Praktik Terbaik G20 EMPOWER ini dapat memberikan motivasi bagi teman-teman pelaku bisnis di Indonesia mengimplementasikan visi kesetaraan gender di perusahaan masing-masing, termasuk memberikan ruang yang luas bagi kepemimpinan perempuan,” kata Direktur & Chief Strategic Transformation Information Officer XL Axiata, Yessie D.Yosetya, Minggu (31/10/2021).
Yessie yang juga sebagai Chair dari Indonesia dalam G20 EMPOWER melihat bahwa buku ini akan menjadi panduan yang sangat bagus dan bermanfaat bagi kaum perempuan untuk mempersiapkan diri supaya bisa bersaing di tengah persaingan industri yang sangat ketat, di mana masih banyak terjadi diskriminasi gender yang terjadi.
Disebutkan, buku ini disusun berdasarkan studi dengan melibatkan lebih dari 150 praktik terbaik dari 23 negara dalam implementasi beragam kebijakan dan inisiatif sektor swasta untuk memperkuat komitmen dan kinerja perusahaan terhadap kepemimpinan perempuan.
“Melalui buku ini kita bisa belajar banyak dari pengalaman di 23 negara dengan 150 praktik terbaik dalam berkomitmen, berkolaborasi, dan mengimplementasikan tindakan nyata untuk mencapai kesetaraan gender,” tandasnya.
Ketua G20 EMPOWER Presidensi Italia, Paola Mascaro, mengatakan, “Best Practices Playbook 2021” ini merupakan karya berharga yang menunjukkan bahwa sinergi lintas negara dan lintas sektor adalah hal yang penting dalam upaya pemberdayaan perempuan, dan hal ini perlu disebarluaskan.
“Praktik terbaik yang tertuang dalam Buku Pedoman Best Practices Playbook 2021 ini memperlihatkan pendekatan pragmatis yang khas dari dunia bisnis dan dapat diadopsi oleh semua pihak untuk mendorong perubahan,” lanjutnya.
Managing Director and Partner BCG, Laura Villani, menyebut Best Practices Playbook 2021 merupakan buku pedoman yang memberikan cara-cara dan praktik terbaik yang berfokus pada tiga hal utama untuk menutup ketimpangan gender, yaitu skema pengukuran untuk melihat representasi perempuan, membangun jalur bakat perempuan, dan memampukan perempuan untuk memimpin masa depan.
Buku ini antara lain memaparkan skema pengukuran paling populer menyangkut jalur bakat, yaitu adanya kebijakan perusahaan untuk memberikan peluang yang sama dalam perekrutan dan promosi (kuota dalam daftar kandidat atau dalam perencanaan suksesi). Sebagian besar perusahaan yang diwawancarai mengidentifikasi bias dan budaya yang tidak disadari sebagai tantangan utama untuk memajukan perempuan dalam karier mereka.
Juga ada paparan mengenai program pengembangan dan pendampingan khusus untuk perempuan, dan pembentukan komunitas di mana perempuan memiliki peluang berjejaring, serta mengambil inspirasi dari pemimpin perempuan lainnya.
Selain itu, juga diungkap mengenai tantangan yang dihadapi perempuan, antara lain berupa gelembung rasa tidak aman perempuan, ketakutan perempuan untuk berbicara atau mengambil peran yang menantang. Hal tersebut menunjukkan bahwa perempuan perlu saling mendukung, serta bimbingan dari pemimpin senior yang percaya pada mereka. (Gan)
Teks Foto: Direktur & Chief Strategic Transformation Information Officer XL Axiata, Yessie D.Yosetya.