Gaji Belum Dibayar, Loket RSUD Ternate Ditutup ; Keluarga Pasien Ngamuk

  • Whatsapp

SOFIFI, beritalima.com –  Sikap protes tenaga medis, yang terdiri dari pegawai, perawat dan bidan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie Ternate, sebelumnya melakukan aksi unjuk rasa dengan mempertanyakan kepada pihak menajemen rumah sakit dan pemerintah provinsi Maluku Utara terkait hak – hak mereka yang belum diterima, dengan  kembali menutup seluruh loket, Sabtu (3/12). Dengan begitu pelayanan kesehatan jadi terganggu karena seluruh pasien nginap maupun rawat jalan ikut ditelantarkan, hal ini membuat puluhan keluarga pasien mengamuk di halaman rumah sakit. 

Salah seorang keluarga pasien Ida kepada beritalima.com, Jumat kemarin, mengatakan, sikap yang ditujukan oleh tenaga medis RSUD Chasan Boesoirie dengan mogog kerja. Akhirnya membuat keluarga kami yang dirawat akhirnya ikut terlantar.

“Kalau ada masalah dibicarakan baik – baik dengan pimpinan RSU tetapi jangan mengorbankan masyarakat yang membutuhkan perawatan medis,”ungkapnya.

Sebelumnya, Direktur RSUD Chasan Boesoerie Ternate dr Syamsul Bahri mengakui adanya sejumlah tunggakan tersebut. Dan pihak rumah sakit sendiri belum dapat memastikan kapan seluruh tunggakan tersebut akan dibayar karena masih menunggu hasil koordinasi dengan pihak Pemprov Maluku Utara.”Belum ada anggaran, kami komunikasikan dulu dengan pemprov seperti apa hasilnya baru kami sampaikan. Untuk pasien umum sudah terbayar sampai September, tapi masih ada sisa,”pungkasnya. (ssd)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *