Banyuwangi Beritalima.com –
Sudah sekian lamanya Yuli Astutik (34th) warga dusun Blokagung Rt/Rw 04/02 desa Karangdoro kecamatan Tegalsari hanya bisa terbaring lemah diatas tempat tidur rumahnya.
Semenjak dirinya divonis dokter menderita kanker otak hingga mengalami kebutaan pada kedua matanya paraktis aktivitas Yuli Astutik menjadi sangat terbatas.
Kondisi badannya kian hari kian melemah disebabkan penyakitnya yang tidak bisa mendapatkan pengobatan dan perawatan yang memadai karena faktor ekonominya yang sangat kekurangan.
“Dulu sempat pernah kita bawa kesebuah rumah sakit di Surabaya mas, tapi karena biayanya mahal kita putuskan untuk hanya dirawat seadanya dirumah saja”, Tutur orangtua Yuli Astutik dengan nada sedih.
Dan yang lebih memprihatinkan, semenjak dirinya hanya bisa berbaring ditempat tidur kini bagian pantat Yuli Astutikpun mengalami luka mengelupas dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Kini orangtua Yuli hanya bisa mengharapkan kepedulian masyarakat dan pemerintah agar mau mengulurkan tangan memberikan bantuan supaya Yuli Astutik bisa segera mendapatkan perawatan dan pengobatan medis yang semestinya.
Menurut camat tegalsari satriyo S.sos.MM ketika di konfirmasi melalui selulernya memaparkan bahwa dulu pernah di berikan bantuan oleh pemerintah kecamatan dan desa serta dinas kesehatan.
“Dulu semenjak saya masih menjabat sebagai sekcam tegalsari dia sudah tau perihal yuli astutik, dan dia juga pernah bekerjasama dengab pihak desa tegalsari membawa korban untuk berobat ke Rumah Ssakit dengan biaya ditanggung semua bahkan Dinas Kesehatan juga dilibatkan pada waktu itu” papar camat mengakhiri konfirmasunya.
Kini derita yuli astutik yang menderita kanker otak ramai di perbincangkan pengguna media sosial (medsos) yang berharap pula uluran tangan dan perhatian dermawan untuk bisa membantu penyembuhan yuli. (Abi)