Gali Potensi Budaya, Pemprov Gelar Seni Budaya Daerah Lumajang

  • Whatsapp

Pemprov Jatim terus berkomitmen untuk menggali potensi budaya dan wisata melalui agenda Gelar Seni Budaya Daerah (GSBD). Hal ini penting dilakukan sebab dengan adanya otonomi daerah, setiap daerah memiliki kesempatan untuk mengelola potensi sumber dayanya sendiri. Dengan demikian, event GSBD adalah panggung bagi daerah untuk menunjukkan potensi wisata yang dimiliki.
Demikian disampaikan Sekdaprov Jatim Dr. H. Akhmad Sukardi, MM saat membuka GSBD “Gebyar Bumi Lumajang” Kab. Lumajang di Pendopo Jayengrono Taman Budaya Jatim, Jumat (10/03) malam.
Menurutnya, atraksi budaya atau atraksi kesenian yang mampu menghadirkan masyarakat sesungguhnya memiliki “multiplier effect” terhadap pergerakan ekonomi masyarakat. Banyak even-even didaerah baik yang dikemas dalam perayaan hari jadi, upacara adat selain masyarakat mendapatkan hiburan juga merupakan peluang untuk mendapatkab nilai tambah dari segi ekonomi. “Dari contoh tersebut maka tak salah jika para bupati dan walikota menciptakan even seni budaya untuk mengembangkan dan mempromosikan daearahnya masing-masing sekaligus untuk menggerakkan ekonomi masyarakat dan mengurangi kesenjangan,” terangnya.
Khusus untuk sektor pariwisata Kab. Lumajan, lanjutnya, memiliki beragam wisata yang patut untuk dikunjungi. Antara lain lokasi wisata pantai di laut selatan (Samudera Hindia), seperti Watu Pecak, Watu Godeg dan Watu Gedeg. Disamping itu, di lereng timur semeru terdapat beberapa lokasi wisata lokal seperti Piket Nol yang menjadi puncak tertinggi di lintas perbukitan selatan, Goa Tretes dan Gladak Perak di lintas selatan Lumajang-Malang.
Ia menambahkan, di daerah Sumber Maju juga terdapat kawasan hutan bambu di sekitar mata air sumber deling yang merupakan pelestarian aneka jenis tanaman bambu. Serta di pasrujambe juga terdapat tempat wisata mata air suci dan Pura Watu Klosot yang menjadi tujuan wisata bagi peziarah umat hindu dari Bali. “Jika kita mampu mengelola semua potensi wisata itu dengan baik. Ini merupakan peluang yang bagus untuk pengembangan sektor perekonomian umumnya dan sektor pariwisata khususnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Lumajang As’at Malik mengatakan, pada kesempatan tersebut Kab. Lumajang menampilkan berbagai kesenian daerah asli Lumajang, produk unggulan, destinasi wisata, serta hasil bumi yang akan memukau pengunjung yang hadir. Pada awal acara juga ditampilkan tari Godril yang dikemas dengan lebih menarik dan perpaduan musik yang rancak. Selain itu, juga ditampilkan tari Gedung Putri dan Jaran Kencak yang merupakan budaya asli Lumajang.
“Pariwisata ini masuk dalam salah satu 9 unggulan program Kab. Lumajang. Karenanya kami telah menyiapkan berbagai promosi dan pembangunan sebagai bentuk dukungan. Bahkan jumlah wisatawan ditargetkan mencapai 1,2 juta untuk tahun ini,” terangnya.
Pada lokasi acara juga terdapat banyak kios yang memamerkan hasil bumi Lumajang hingga berbagai macam olahannya. Mulai dari Pisang Agung Senduro, Salak Pasir Pronojiwo, Kelapa Kopyor Ranuyoso, Alpukat Mentega Ranuyoso, Kentang khas Senduro, kripik pisang khas Lumajang, kripik nangka, kripik bothe, anyaman bambu, aksesoris hingga kain ataupun baju Batik khas Lumajang. (**).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *