BANYUWANGI, beritalima.com – Galian Tanah yang notabene di pinggir sungai di desa Bomo kecamatan Blimbingsari menuai kontroversi.
Keberadaaan Galian yang ada di dusun bomo desa bomo tepatnya di tepi sungai bomo mendapat kritik keras dari LSM suara Bangsa.
H.Suyoto ketua LSM Suara Bangsa ketika di konfirmasi menuturkan bahwa galiam C yang di ratakan untuk sawah diduga memakan sepadan sungai.
“Kegiatan itu sepertinya memakan sepadan sungai, harusnya ada tindakan dari dinas pengairan Provinsi dan pihak kecamatan juga harus cek lokasi agar tidak menambah masalah kedepanya, karena itu masuk wilayah provinsi untuk aliran sungai.” Ujar dedengkot Lsm suara Bangsa ini.
Sampai berita ini di tayangkan pihak pemerintah desa, kecamatan blimbibgsari dan dinas PU pengairan provinsi jawa timur masih belum dapat di konfirmasi. (Abi)
