Banyuwangi Beritalima.com – maraknya penutupan galian c di banyuwangi membuat asosiasi penambang mineral (aspamin) banyuwangi wadul kepada DPRD banyuwangi.
Dalam hearing tersebut beberapa perwakilan dari aspamin menyampaikan pendapatnya. Seperti yang di ungkapkan yunus wahyudi meminta agar kegiata penambangan pasir dapat di buka kembali
” saya meminta agar pertambangan pasir di buka kembali guna menunjang pembangunan fisik di banyuwangi. Kalau ini terus berlanjut maka tidak menutup kemungkinan pembangunan fisik atau proyek pemerintah akan terbengkalai” ujar yunus
Hal senada juga di ungkapkan abdilah rafsanjani selaku ketua aspamin menjelaskan bahwa kegiatan polres banyuwangi yang melakukan penutupan galian dan penangkapan salah satu penambang tidak jelas payung hukumnya
” saya menilai aparat hukum yang melakukan penutupan galian pasir dan melakukan penangkapan salah satu penambang itu tidak jelas dasar hukumnya. Karena untuk pemberian ijin pada pertambangan galian pasir ini sendiri masih belum jelas regulasinya. Baik perda dan aturan lainnya. Maka saya minta pihak polres banyuwangi untuk menghentikan proses hukum salah satu penambang yang sudah di tetapkan sebagai tersangka. Atau kalau memang di lanjutkan segera mungkin untuk menyelesaikan berkasnya dan segera di sidangkan agar kita mendapat kepastian hukum nantinya.”jelas abdilah
Sedangkan menurut salimi anggota DPRD banyuwangi yang menjadi pimpinan sidang hearing menjelaskan bahwa akan silaturahmi kepada polres banyuwangi
“Dari hasil ini tadi kita akan silaturahmi dengan polres banyuwangi dan kita akan duduk bersama untuk membahas ini. Karena memanv secara regulasi belum ada kejelasan terkait aturan tentang pertambangan galian pasir.” Pungkasnya (abi)
