LUMAJANG,beritalima.com- Kebobolan 4 ekor sapi sehari di lokasi yang sama, terjadi di Klakah, kabupaten Lumajang. Krisis keamanan ataukah malingnya yang memang nekat, usaha aparat sudah meningkat sampai pembentukan satgas ke tingkat desa. Maling yang memang sangat nekat, gagal satu pindah ke yang lainnya, (10/07/2019).
Dalam sehari terjadi 2 kali aksi pencurian sapi di Tkp yang berbeda, di desa Sumberwringin, kecamatan Klakah, kabupaten Lumajang, yakni di rumah Ruman (48th) dan di rumah Rosyid (43th). Sebelumnya 3 ekor sapi milik bapak Rosyid sudah sempat dikeluarkan para pelaku namun karena tertangkap basah, para pelaku meninggalkan 3 sapi tersebut sebelum berhasil dibawa kabur. Tetapi naas dialami oleh Ruman, karena 4 ekor sapi miliknya menjadi sasaran empuk para pelaku pencurian sapi.
Peristiwa ini terjadi karena kurang aktifnya kepala desa dalam mengoptimalkan kinerja Satgas keamanan desa Sumberwringin, sehingga daerah tersebut menjadi bulan-bulanan pencuri sapi. Tidak ada satupun personil satgas yang memegang HT di desa Sumberwringin, bandingkan dengan desa lainnya seperti desa Tukum, kecamatan Tekung yang melengkapi 141 HT untuk satgasnya, Desa Jatirejo Kunir dengan 76 HT, Desa Sumbermujur Candipuro dengan 63 HT dan desa lainnya yang berlomba-lomba mengamankan desanya dari aksi kriminalitas.
Teguran keras oleh Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH,SIK,MM,MH, diberikan kepada kepala desa Sumberwringin kemarin, saat Kapolres membantu mencari sapi warga yang hilang. “Baru saja saya bersama jajaran Tim Cobra melakukan pelacakan sapi yang dicuri di desa Sumberwringin, kecamatan Klakah. Ada 2 TKP pencurian dengan total 7 sapi sempat dibawa, tapi yang berhasil dibawa pencuri ada 4 sapi sedangkan 3 sapi masih bisa diselamatkan”, ujar Arsal.
Permasalahan utama maraknya pencurian sapi di daerah Klakah, karena kurangnya ke aktifan perangkat desa. Dari 12 desa hanya 2 desa yang aktif dan memilki HT yaitu desa Duren dan Sawaran Lor, sedangkan 10 desa lainnya, satgasnya belum optimal. Khusus dengan desa Sumberwringin, saya mendapatkan informasi dari warga dan perangkat desa lainnya kalau kades terlalu abai dengan keberadaan satgas Kamdes. Bahkan saat satgas keamanan desa ke kecamatan Klakah di kumpulkan di kecamatan oleh forkopimca, hanya desa sumberwringin yang tidak mengirim satgasnya.
Kasihan Warga Desa Sumberwringin, akan terus menjadi santapan pelaku kejahatan dikarenakan sistem keamanan yang tidak berjalan dan cenderung abai akan keamanan desa. (Jwo)