Kabupaten Malang, beritalima.com| Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Jawa Timur menggelar gathering bersama awak media di Hotel Savana, yang dihadiri oleh plt Kepala Dinas Kesehatan drg Arbani Mukti Wibowo sekaligus membahas penanganan Covid 19 di Kabupaten Malang dan perkembangan Stunting.
“Kami perkenalkan kembali semua bidang pekerjaan yang membantu keberlangsungan Dinkes dalam bekerja secara penuh kepada masyarakat dalam penanganan covid-19 hingga kekurangan tenaga kesehatan (Nakes) dan alat kesehatan (Alkes) mengingatkan di Kabupaten Malang mengenai angka stunting sejak dari balita, kami kemarin kesulitan mencari tenaga perawat dan di sanalah kami mencari tenaga sukarelawan, dan sumber daya kesehatan yaitu obat-obatan, juga bagainama mempersiapkan alkes. Jadi, covid ini adalah momen penting bahwa kita diingatkan oleh Allah SWT, bahwa pandemi covid mengingatkan kita untuk mengkolaborasikan antar bidang dan sumber daya manusianya,” jelas drg Arbani yang juga sebagai Kepala DP3K Kabupaten Malang, Jumat, 29/04/22.
Arbani juga menjabarkan pemahaman tentang pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) yang diberlakukan di puskesmas, klinik, rumah sakit, dan yang lainnya, yang disebutnya sebagai PR (Pekerjaan Rumah) ke depannya di Dinas Kesehatan.
“Prokes sejatinya sudah ada sebelum adanya covid merebak, misalnya pelayanan masyarakat di faskes-faskes, bagaimana pasien datang harusnya dilakukan screening,” bebernya.
Ditambahkannya, screening ini dilakukan untuk mengetahui sakit pasien dengan memisahkan ruang tunggu sesuai jenis pasien sakit, dan membedakan ruang tunggu pasien, yang tidak boleh diganggu gugat itu prokes, termasuk ruang polinya, rawat inap, IGD, baik itu dipuskesmas, rumah sakit dan sampai sekarang kemungkinan prosentasenya masih sedikit.
Yang tidak kalah penting adalah dikatakan Arbani, tentang perlindungan anak di antaranya pemberian ASI ekseklusif selama enam bulan, terutama pekerja di Kabupaten Malang. Arbani melihat banyak perusahaan di Kabupaten Malang yang belum menyediakan ruang pojok Laktasi bagi ibu menyusui. “Ini akan menjadi agenda Dinkes di ke depannya,” katanya.
Selain itu juga drg. Arbani Mukti menyampaikan terkait RS Ngantang menjadi ikon di Kabupaten Malang di sisi barat utara dan tiga kecamatan Pujon, Ngantang, Kasembon.
“Kami merasa bahwa wilayah Kabupaten Malang bukan wilayah kediri,” kata Arbani, panggilan akrab Drg. Arbani Mukti.
Redaktur : Santoso.