Madiun – Penguatan kapasitas kader jadi agenda utama yang didorong Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Madiun Santo Ambrosius saat ini. Agenda ini akan diejawantahkan dalam berbagai aktivitas organisatoris, baik internal maupun eksternal kedepannya.
Sekretaris Jenderal PMKRI Cabang Madiun, Vridolin Suryani menilai, tantangan kemajuan dan perkembangan global yang terus berubah perlu dijawab dengan langkah-langkah penyiapan kader secara berkelanjutan. Salah satunya, kata Suryani, dengan mendorong penguatan kapasitas kader muda Katolik melalui aktivitas organisatoris di luar kampus.
“PMKRI adalah organisasi ekstra kampus yang concern dan menjadikan agenda penguatan kapasitas kader sebagai agenda utama. Agenda ini adalah cara PMKRI menjawab tantangan zaman yang terus berubah. Penguatan kapasitas adalah jawaban dalam rangka menyiapkan kader-kader muda katolik agar mampu dan berkualitas menjawab tantangan zaman ke depan,” kata Suryani usai memimpin Sidang Kehormatan pembukaan Masa Bimbingan PMKRI Cabang Madiun di Aula SMK St. Bonavantura Madiun, Kamis, 12 November 2020.
MABIM adalah salah satu kegiatan yang wajib diikuti oleh seorang calon anggota sebelum menjadi anggota PMKRI. Menurut Suryani, selain menjadi forum internalisasi nilai-nilai PMKRI, MABIM juga merupakan media penguatan berbagai materi yang dapat membantu seorang calon anggota membina diri dan meluaskan wawasannya.
“Ini bagian dari proses kaderisasi di PMKRI. MABIM adalah kelanjutan dari MPAB, proses awal seorang calon anggota mengenal PMKRI. Tapi, lebih jauh, MABIM juga adalah jembatan penguatan kapasitas kader melalui berbagai materi yang meluaskan wawasan setiap calon anggota dan mengenal batas kemampuan personalnya,” terang Suryani.
Presidium Hubungan Perguruan Tinggi PMKRI Madiun, Asep Fron, menambahkan, sejumlah kegiatan pendidikan dan kaderisasi telah dijadwalkan akan digelar hingga penghujung tahun 2020, baik kegiatan internal maupun eksternal organisatoris.
“Proses-proses tersebut tentu terlaksana dengan terus berkonsolidasi dengan stakeholder PMKRI, baik kampus, hirarki Gereja, para alumni, rekan-rekan Cipayung Kota Madiun dan pemerintah Kota Madiun. Dengan terus berkolaborasi dalam agenda-agenda kaderisasi, harapan akan lahirnya kader-kader berkualitas dari PMKRI Madiun niscaya terwujud,” ujar Asep.
MABIM PMKRI Cabang Madiun tahun 2020 dikemas dalam tema ‘Duc In Altum’, Ketua Panitia Pelaksana MABIM, Andreas Nanda, dalam laporannya menyebutkan kegiatan ini akan diselenggarakan selama dua hari, 12-13 November 2020. Peserta kegiatan MABIM adalah calon anggota yang telah dinyatakan lulus mengikuti MPAB yang telah digelar pada 29 Oktober 2020.
Anggota Dewan Pertimbangan PMKRI Cabang Madiun, Yakobus Wasit Supodo, mengapresiasi pelaksanaan MABIM PMKRI Cabang Madiun. Menurutnya, kegiatan-kegiatan tersebut perlu terus didukung oleh segenap stakeholder yang ada di Kota Madiun.
Wassit menegaskan pula akan pentingnya kebersamaan dan soliditas para anggota PMKRI Madiun dalam menjalankan roda perhimpunan. Ia juga mengajak seluruh anggota PMKRI Madiun untuk terus memperkuat solidaritas dengan organisasi kemahasiswaan lainnya, khususnya kelompok Cipayung di Kota Madiun.
“Saya rasa PMKRI tidak akan berhenti di tengah jalan, maka dari itu saya berharap calon-calon kader lah yang nantinya akan meneruskan dan mengembangkan perhimpunan ini kedepannya. Selain terus memperkuat konsolidasi internal, PMKRI juga perlu terus memupuk dan mempererat silaturahmi dengan organisasi kemahasiswaan lainnya, khususnya teman-teman kelompok Cipayung di Kota Madiun,” kata Wassit.