Gelar Musrenbangcam, Pemkot Madiun Utamakan Enam Kegiatan

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com– Untuk menampung usulan dari masyarakat tentang rencana pembangunan tahun 2018, Kecamatan Manguharjo Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), yang digelar di aula kantor kecamatan, Kamis 2 Pebruari 2017.

Selain dihadiri perwakilan dari sembilan kelurahan yang ada di Kecamatan Manguharjo, acara yang dibuka oleh Wakil Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, juga dihadiri Sekda H. Maidi, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Asisten, Staf Ali dan anggota DPRD Kota Madiun dari Dapil Manguharjo.

Wakil Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, mengatakan, Musrenbang ini untuk menjaring usulan dari masyarakat untuk pembangunan wilayah Kecamatan Manguharjo khususnya dan Kota Madiun pada umumnya pada tahun 2018 mendatang. Selain usulan fisik, yang menjadi prioritas yakni kesehatan dan pendidikan.

“Musrenbang punya peran yang sangat penting dalam cita-cita pembangunan Kota Madiun. Semua usulan baik. Tapi kita tetap mengutamakan enam kegiatan yang menjadi skala prioritas. Yaitu pembangunan infrastruktur, pengurangan kemiskinan, peningkatan kesehatan, peningkatan daya saing, peningkatan pelayanan publik dan pendidikan,” kata Sugeng Rismiyanto.

Jika pendidikan sudah maju dan kesehatan masyarakat sudah terpenuhi, lanjutnya, masyarakat akan sejahtera. Karena kalau secara mandiri masyarakat sudah kuat, tidak perlu lagi bantuan pemerintah,” tambahnya.

Menurutnya lagi, jika warga yang kurang mampu sudah mandiri, otomatis mempunyai kekuatan ekonomi. “Yang penting, kita jangan menjadikan masyarakat menunggu (bantuan) saja. Maaf, kalau bahasa ektrimnya kan kalau diberi lumayan. Mari kita bangkit dengan cara mandiri,” lanjutnya.

Karena itu, lanjut Sugeng, Pemkot Madiun ingin menciptakan pembangunan yang bermartabat. “Secara kaidah agama, kita tempatkan masyarakat itu sebagai orang yang bermartabat,” imbuh Sugeng.

Sugeng juga berharap, jangan sampai ada orang yang kurang beruntung, tapi tidak mendapatkan apa-apa. “Misalnya kalau ada rumah warga yang masih terbuat dari gedek (anyaman bambu), itu harus diprioritaskan. Tapi alhamdulillah, di Kota Madiun tidak ada lagi rumah gedek berkat adanya program RTLH,” pungkasnya.

Sekda Kota Madiun, H. Maidi, menambahkan, hasil dari Musrenbang kecamatan, sebagai bahan usulan untuk perencaan pembangunan tahun 2018. “Hasil Musrenbang kecamatan ini, sebagai bahan usulan perencanaan tahun 2018,” kata H. Maidi.

Camat Manguharjo, Hidayat, mengatakan, dari sembilan kelurahan, ada 1544 usulan pembangan. “Usulan fisik ada 939 dengan anggaran Rp.64,2 milyar. Kalau yang non fisik 605 usulan dengan total anggaran Rp.10,739 milyar,” terang Hidayat.

Sebelumnya, Rabu (1/01), Musrenbang juga digelar di Kecamatan Taman. Untuk Kecamatan Taman, ada sebanyak 212 usulan proyek fisik dengan total anggaran sebanyak Rp.261 milyar. Sedangkan untuk non fisik ada 231 usulan dengan total anggaran sebanyak Rp.8,681 milyar.

“Untuk fisik, diantaranya yang diusulkan pembangunan jalan, saluran dan pavingisasi. Kalau yang non fisik, ada yang mengusulkan kegiatan pelatihan ketrampilan dan kesehatan,” terang Camat Taman, Doris Eko Prasetyo.

Sedangkan pada hari Senin (6/01), Musrenbang diadakan di Kecamatan Kartoharjo. Seperti halnya di Manguharjo dan Taman, Musrenbang di Kecamatan Kartoharjo juga untuk menampung dan mengakomodir usulan masyarakat tentang pembangunan fisik maupun non fisik yang menjadi skala prioritas.

Untuk diketahui, Musrenbang tingkat kecamatan merupakan forum musyawarah perencaan pembangunan bersama para pemangku kepentingan tingkat kecamatan guna mensinergikan hasil Musrenbang tingkat kelurahan. Usulan daftar prioritas pembangunan akan diakomodir oleh OPD terkait sebagai bahan penyusunan rencana kerja perangkat daerah. (Advetorial/Dibyo).

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *