KUPANG, beritalima.com | DPRD Provinsi NTT menggelar rapat paripurna ketiga pada masa persidangan II tahun sidang 2019/2020, namun tetap mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan Physical Distancing dalam rangka percepatan penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) sesuai Peraturan Pemerintah RI nomor 21 tahun 2020 tentang pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Paripurna tersebut, berlangsung di ruang sidang utama Gedung DPRD NTT, Rabu (22/4/2020), yang dipimpin Ketua DPRD NTT, Emilia Nomleni, dan didamping para wakil ketua. Dari pemerintah hadir Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat
Agenda paripurna tersebut, yaitu penyampaian dan penyerahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2019 dan pembentukan panitia khusus (pansus) LKPj Gubernur NTT 2019.
Dari total 63 anggota DPRD, yang hadir secara fisik mengikuti rapat paripurna adalah berjumlah 20 anggota, yakni para pimpinan Komisi dan Pimpinan Fraksi sedangkan anggota lainnya mengikutinya secara online melalui media video conference (zoom).
Sebelumnya para anggota dan tamu yang hadiri dalam rapat harus melalui cek kesehatan yang telah disediakan. Tak hanya itu, seluruh anggota juga diwajibkan mencuci tangan, memakai masker, hand sanitizer serta menjaga jarak satu sama lain. Penyemprotan disinfektan ruangan sehari sebelumnya oleh dinas kesehatan juga telah dilakukan sebagai bentuk protokol yang dipatuhi.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD NTT menyampaikan ucapan duka kepada dua orang anggota DPRD NTT periode 2019 – 2024, yakni Josef Gadi Djou (F-Golkar) dan Ludovikus Taolin (F-PKB) yang telah meninggal dunia ditandai dengan penghormatan (mengheningkan cipta). “Atas nama pimpinan dan seluruh anggota DPRD NTT, saya menyampaikan turut berduka cita yang mendalam,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut, Ketua DPRD NTT, Emilia Nomleni menerima LKPj Gubernur NTT untuk selanjutnya dibahas sesuai dengan mekanisme sidang DPRD NTT. (*/L. Ng. Mbuhang).
