Oleh :
DR.dr. Robert Arjuna FEAS*
Kemarin , di seluruh pelosok tanah air memperingati Hari Anak Nasional tujuan mengingatkan kesehatan anak perlu diperhatikan secara baik dan berkesinambungan karena anak adalah aset terbesar sebuah bangsa dan negara. Anak tumbuh sehat negara kuat!
Di era Pandemi ini, semua terfokus m3nghadapi wabah Pandemi Covid-19.namum jangan lengah bahwa kesehatan anak patut lebih ditingkatkan baik preventif maupun kuratif.Data yang dilapirkan dri DepkesRI menyatakan :”1 dari 30 anak meninggal sebelum mencapai usia lima tahun, dengan rentang 1 dari 10 di beberapa kabupaten di Indonesia Timur – wilayah yang paling tertinggal di negara ini. Bayi yang baru lahir sangat rentan, diperkirakan mencapai 50 % semua kematian pada tahun pertama kehidupan, dengan 75 % kematian terjadi pada tahun pertama kehidupan. ”
Karena banyak kematian bayi baru lahir terkait dengan perawatan pada saat kelahiran, kesehatan bayi baru lahir berjalan selaras dengan kesehatan ibu. Dalam hal ini kemajuan yang dicapai juga rendah, yaitu dengan angka kematian ibu menurun dari 390 menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup antara tahun 1991 dan 2015. Hal ini tetap terjadi meskipun jumlah bidan terlatih yang tinggi (94 %) dan ketersediaan fasilitas kesehatan 83%. Seperti halnya : Pneumonia, penyakit bawaan, dan diare adalah penyebab kematian utama pada anak usia dini – masing-masing mencakup 36 %, 13 % dan 10 % dari semua penyebab kematian balita – serta komplikasi neonatal, cedera, campak dan malaria di daerah endemis.
Tingkat kematian ibu, bayi baru lahir dan anak mengindikasikan adanya kesenjangan dalam pemberian layanan yang serius. Layanan pencegahan, perawatan dan perawatan HIV ibu dan anak juga lemah, dengan hanya 36 % wanita hamil yang dites HIV selama perawatan antenatal. Ditambah lagi dengan risiko yang dihadapi anak-anak dari kondisi lingkungan yang buruk, seperti dampak yang diakibatkan dari hampir 30 juta orang masih melakukan buang air besar sembarangan.
Ada beberapa penyakit berbahaya yang dihadapi oleh perhimpunan Dokter anak Indonesia maupum Internasional adalah anta lain ;
1. INFEKSI SALURAN NAFAS BAWAH
Angka kematian : lebih dari 4 juta jiwa setiap tahun.Penyakit mematikan di dunia modern adalah sejumlah infeksi pernapasan bagian bawah. Infeksi saluran pernapasan bawah termasuk pneumonia dan bronkitis.
2. DIARE
Angka kematian : sekitar 2,2 juta jiwa setiap tahun. Angka rata-rata infeksi: 4 miliar kasus didiagnosis setiap tahunnya. Diare pada anak sering disebabkan oleh rotavirus. Penyebab diare lainnya adalah kolera, disentri, dan sejumlah infeksi bakteri lainnya, seperti cacing mikroskopis
3. MALARIA
Angka kematian : 1-5 juta jiwa setiap tahun.Angka kejadian: 300-515.000.000 orang didiagnosis masuk dalam kasus ini setiap tahun, dan sebagian besar di antaranya berada di Afrika ,setiap 30 detik seorang anak di dunia meninggal karena malaria.
4. TUBERCULOSIS
Angka kematian : 2 juta jiwa setiap tahun.Angka kejadian: 2 miliar orang didiagnosis tuberkulosis (TB) setiap tahun. TB membunuh jutaan orang setiap tahun.
5. PERTUSIS( BATUK 100 HARI)
Angka kematian : 200.000 sampai 300.000 jiwa setiap tahun.Angka kejadian: 20 sampai 40 juta kasus terdiagnosis setiap tahunnya. Batuk rejan, atau pertusis, adalah penyakit yang sangat mematikan
6. MEASLES ( PENYAKIT CAMPAK)
Angka kematian : 1.400 orang diperkirakan meninggal akibat campak setiap hari
Angka kejadian: lebih dari 30 juta orang, kebanyakan anak-anak, terinfeksi setiap tahun. Campak dapat dengan mudah disembuhkan, Campak dapat menyebabkan kerusakan otak, kebutaan, dan anak-anak rentan terhadap diare dan pneumonia.
7. TETANUS
Angka kematian: 214.000 orang setiap tahun Angka kejadian di dunia: 500.000 kasus didiagnosis setiap tahun. Clostridium tetani, spora tetanus bakteri yang hidup di mana mana Sesuatu yang sederhana seperti luka kecil atau luka dapat menginfeksi Anda dengan penyakit beberapa hari setelah kontak dengan permukaan yang kotor. Negara-negara di Asia Tenggara dan Sahara, Afrika, masing-masing memiliki jumlah kematian 82.000 dan 84.000 jiwa setiap tahun, meskipun infeksi tetanus dapat ditemukan di seluruh dunia.
8. MENINGITIS ( INFEKSI SELAPUT OTAK)
Angka kematian : 174.000 jiwa setiap tahun.Meningitis dapat disebabkan bakteri. Penyakit mematikan ke-9 di dunia modern adalah meningitis umum. Jumlah rata-rata infeksi: lebih dari 1 juta orang setiap tahun. Meningitis merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia, tidak hanya dalam hal tingkat kematian, tetapi juga dalam kehidupan setelah pemulihan penuh juga. Infeksi yang fatal meliputi otak dan sumsum daerah tulang belakang.
9. DIFTERI (PENYAKIT KEPUTIHAN TENGGOROKAN)
Angka kematian difteri di Indonesia 4,62% dimana angka ini masih di bawah angka kematian rata-rata dunia yaitu 5-10%..Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini termasuk berbahaya dan dapat mengancam jiwa anak dalam cepat. Tanda dan gejala hanya diawali demam dan sakit tenggorokan serta timbulnya bercak putih di tenggorokan
10. HIV / AID
Angka kematian : 3 juta jiwa per tahun.Angka kejadian: sekitar 39,4 juta orang yang hidup dengan AIDS. HIV atau human immunodeficiency virus tidak lebih dari pengikisan terhadap sistem kekebalan tubuh seseorang
Waulaupun perkembangan teknologi dan pengetahuan dunia kedokteran modern telah ditemukan berbagai cara mencegah terjadinya penyakit dan vaksinasi.Namun masih banyak ditemukan berbagai imunisasi pada anak, tetap saja berbagai penyakit berbahaya mengancam jiwa sebagian anak-anak di dunia.
Hal ini terjadi karena program imunisasi yang telah dijalankan oleh berbagai negara di dunia tidak dapat berjalan sesuai yang dikehendaki karena berbagai faktor.
Penyebab utama tidak terlaksananya program imunisasi adalah rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat, khususnya di negara berkembang, tentang pentingnya imunisasi. Terlebih lagi, saat ini, sebagian kelompok tertentu tengah gencar melakukan kampanye hitam atau black campaign tentang imunisasi.
Oleh sebab itu mari kita bahu membahu untuk Memberi peluang terbaik untuk bertahan hidup bagi anak-anak, karena anak butuh hidup, butuh kesehatan prima butuh kasih sayang & pendidikan .mereka cikal bakal tumbuh kembang menjadi tonggak pemimpin NKRI,Dirgahayu Hari Anak Nasional, Anak terlindungi, Indonesia Maju !
Sekilas info, Semoga bermanfaat!
RobertoNews 1497 《25.7.22(08.30)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan