BANYUWANGI beritalima.com – Operasi tiga pekan Satuan Reserse Narkoba Polres Banyuwangi berhasil mengungkap 33 kasus penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya. Sebanyak 43 orang ditetapkan sebagai tersangka dan telah menjalani penahanan di rumah tahanan Polres Banyuwangi serta Lapas Banyuwangi.
Dari 43 tersangka tersebut, 39 pelaku berjenis kelamin pria dan 4 lainnya kaum perempuan. Sebanyak 17 diantaranya tersangkut kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu dan ekstasi. Sedangkan 16 yang lain terjaring aparat lantaran mengedarkan obat daftar G jenis Trihexyphenidil dan Dekstro.
Sukses yang diraih aparat ini, menurut Wakapolres Banyuwangi Kompol Muhammad Yusuf Usman SIK, merupakan bukti keaktifan petugas dalam memerangi narkoba. Pengungkapan 17 kasus narkotika ini disertai bukti 56 paket SS seberat 26,31 gram dan 0,28 gram serbuk hijau yang ditengarai ekstasi.
“Bukti pil Trek yang disita berjumlah 19.434 butir plus 783 Dekstro. Ada pula 2 bong yang terdapat sisa sabu, uang tunai Rp 6.772.000, 28 unit HP, 2 unit roda empat, 1 unit sepeda motor serta 1 timbangan elektrik,” terang pejabat nomer dua di jajaran Polres Banyuwangi.
Hasil ini, tambah Kompol Yusuf Usman, digelar aparat mulai 4 – 24 Februari 2017. Puluhan orang yang kini telah menyandang status selaku tersangka itu tidak hanya kalangan pengguna maupun pengedar. Terdapat pula pelaku yang berperan sebagai bandar.
“Ada bandarnya, tidak cuma pengedar. Semua masih dalam pengembangan untuk mengungkap jaringan yang lain,” tukasnya lagi.
Mengenai obat daftar G, barang yang beredar di Tanah Gandrung rata-rata berasal dari Kota Suwar-Suwir Jember. Pemasok pil juga menggunakan jasa pengiriman paket barang. Sistem inilah yang kadang menjadi kendala bagi petugas untuk meringkus sang pemasok.
“Jaringannya terputus sehingga cukup sulit untuk menangkapnya bersama pengedar,” ungkap perwira dengan melati emas di pundak, Senin (27/2/2017), kepada awak media.
Seluruh pelaku yang terjaring aparat Satnarkoba Polres Banyuwangi di perlihatkan kepada pemburu berita kala jumpa pers di Mapolres Banyuwangi. Wakapolres didampingi Kasatnarkoba AKP Agung Setya Budi dan Kasubaghumas AKP Bakin. Diantara puluhan pelaku itu ada nama Kades Kendalrejo Dedi Suntoro. (Abi)