Mojokerto, beritalima.com | RKIH (Rumah Kreasi Indonesia Hebat) dengan Ketua Umum Kris Budihardjo, telah melaksanakan giat awal dalam Rangka Bulan Bhakti Kedua oleh RKIH Jawa Timur. Jika pada 2020 lalu RKIH Jatim telah membuat decak kagum publik melalui Apel Siaga Relawan Tangguh yang diresmikan langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan rangkaian giat bulan bhakti melalui sinergi antara Doctor Share dan BPJS Ketenagakerjaan.
Telah terlaksana di Gayaman Mojokerto (19/8), giat sosial berupa pembagian paket sembako bagi warga isoman (isolasi mandiri) berjalan sukses dengan Akhmad Luthfy Ramadhani (Doni) sebagai Koordinator Relawan Tangguh Mojokerto.
“Total sembako yang kami siapkan sejumlah 200 paket untuk warga isoman, janda, dan warga kurang mampu di Gayaman (Kabupaten Mojokerto). Besar harapan kami, dari aksi ini, RKIH semakin lancar melaksanakan giat sosial di berbagai kabupaten kota lainnya,” jelas Doni.
Sedangkan ning Lia Istifhama selaku Plh. Ketua RKIH Jatim, menjelaskan bahwa dirinya dan pengurus RKIH menjalankan amanat Ketum RKIH agar tetap menggelorakan Bulan Bhakti RKIH dengan beragam aksi sosial saat PPKM kali ini.
Saat pembagian paket sembako, terlihat beberapa pengurus RKIH Jatim, diantaranya: Norman Muhammad MT, Muksin Alatas, Rohim Mahmud, Ahmad Suksin, Nova Fardiansyah, dan Riki Prasetyo.
Ditemui setelah acara berlangsung, Mukhsin yang berasal dari Sampang, membocorkan beberapa agenda RKIH selain aksi-aksi sosial yang akan digelar di beberapa kabupaten kota.
“Selain paket isoman, giat kami ke depan Insya Allah peletakan batu pertama bantuan sumur bor arthesis dari beberapa pihak yang telah bekerjasama dengan kami. Mohon doanya untuk kelancaran karena sumur tersebut akan dialokasikan pada wilayah yang sangat membutuhkan,” terangnya.
Bantuan sumur bor arthesis tersebut, dijelaskan telah dialokasikan di dua wilayah yaitu kabupaten Sampang dan kabupaten Pamekasan dan selanjutnya juga akan di alokasikan di beberapa kabupaten yaitu Pacitan dan Sumenep.
“Tentu harapan besar masyarakat yang berada di wilayah tersebut diatas adalah adanya ketersedian air bersih yang mampu memenuhi kebutuhan paling mendasar dan diharapkan nantinya akan berimbas pada kegiatan perekonomian masyarakat setempat yang lebih baik,” pungkasnya. (red)
