GRESIK, beritalima.com – Enam bulan pengurus GKI Kabupaten Gresik, sudah menyiapkan tema perayaan Natal 2016 kali ini Harmoni. Ternyata tema ini diakui oleh Pnt. Sugeng Ismarwanto, Ketua Majelis Jemaat GKI Gresik, relevan dengan kondisi nasional saat ini yang notabene nilai-nilai kebersamaan seolah-olah “tersobek-sobek”.
Oleh karena itu kata Sugeng Ismarwanto, momentum Natal dengan tema Harmoni di GKI ini akan pihaknya jadikan bahan evaluasi internal ; evaluasi hidup bersosial, membangun komunikasi, memanfaatkan medsos maupun aturan penggunaan ITE.
“Ini penting dibangun didalam jemaat, karena hidup sebenarnya ada di luar sana yaitu di masyarakat,” kata Sugeng.
Di GKI ini memegang teguh misi ditengah keberagaman yaitu memberikan kedamaian bagi orang lain. Artinya ingin bergandengan tangan dalam kebersamaan.
“Jadi hubungan sesama harus terbangun dengan baik dalam satu keharmonisan. Sehingga kita nyaman, orang lain juga nyaman,” timpal Sugeng.
Senada dengan Pnt. Amos Huwae, Sekretaris II Majelis Jemaat GKI Gresik. Dikatakannya, teman Harmoni bertujuan untuk membangun kebersamaan di tengah masyarakat dan lintas agama. Sehingga harmonisasi terbangun agar kesan nilai kebersamaan seolah tersobek-sobek, terbantahkan.
“Dan kebersamaan kita dalan bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika harus utuh, karena kita memang hidup dalam bangsa dan negeri yang sama, makanya kami ambil tema Harmoni ini sebagai bahan evaluasi internal,” jelas Amos Huwae.
Sementara Pnt. Djoko Pratomo, Ketua Bidang III GKI Gresik, mengatakan jumlah jemaat yang ikut merayakan Natal diperkirakan 800 lebih. Karena kafasitas tempat ibadah hanya 350 orang, pihaknya menambah bangunan serobong di luar gedung.
(Abd)