Goresan Tinta Sang Jurnalis

  • Whatsapp

Oleh: Muhammad Martanus

Disaat orang lain mengeluh terkait dampak dari covid-19, kami lebih memilih diam dan tetap berupaya fokus menjalankan aktivitas seperti biasa. Padahal tanpa disadari oleh orang lain bahwa nyawa kami pun menjadi taruhannya.

Dalam situasi seperti ini pun kami tetap dituntut untuk profesional. Menuliskan dan menceritakan hal-hal indah yang dilakukan oleh sang penguasa terhadap masyarakatnya. Padahal cerita indah tersebut kadang kala hanyalah karangan semata, yang terkesan disetting sedemikian rupa, dengan tujuan agar sang penguasa bisa terlihat bak super Hero, seperti halnya dalam cerita komik anak-anak.

Itulah nasib kami (wartawan,red) yang hingga saat ini tidak begitu diperdulikan. Padahal, kami tidak pernah menuntut atau berharap akan bantuan-bantuan sembako yang saat ini menjadi andalan sang penguasa sebagai alat pencitraan.

Disini kami tidak ingin terlalu jauh membicarakan terkait keikhlasan ataupun sekedar pencitraan sang penguasa.

Saat ini kami hanya menyampaikan keluhan bahwa sampai hari ini belum ada satupun tagihan Iklan maupun publikasi kami yang dibayarkan.

Apakah wabah covid-19 ini benar-benar mewabah, sehingga secara perlahan akan membunuh dan memusnahkan para wartawan.

Wallahu alam…

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait